Rio menjelaskan, diturunkan Tim Gegana ke lokasi karena adanya suara ledakan. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Karena ini kami mendapatkan informasi dari saksi bahwa awalnya ada ledakan, jadi kami sesuai dengan SOP harus koordinasi dengan Gegana untuk melakukan penyisiran terlebih dahulu apakah ditemukan benda-benda mencurigakan lainnya," jelasnya.
Dugaan Pemicu Ledakan
Sementara itu, Rio mengatakan dugaan sementara ledakan berasal dari pengisian nitrogen AC.
"Untuk sementara hasil dari penyidikan sementara yang dapat kami simpulkan bersama dengan tim pemadam kebakaran, sumber ledakan itu berasal dari pengisian nitrogen AC di lantai paling atas di rooftop yang kemudian akhirnya menyebar ke lantai 4 di ruang administrasi dari Depot LRT ini," jelasnya.
Akibat peristiwa ini, dia mengatakan kerusakan terparah terjadi di lantai 4 gedung PT LRT Jakarta.
"Kerusakan terparah di lantai 4 itu. Jadi AC-nya pada saat dilakukan pengisian menggunakan nitrogen, ini AC untuk saluran AC yang langsung ke lantai 4" jelas Rio.
"Karena ini kan AC sentral. Jadi yang kita lihat itu dari AC-nya, cuman otomatis hasil lengkapnya kita tunggu dari laboratorium forensik terlebih dahulu," sambungnya.
Terkait adanya dugaan kelalaian, Rio belum dapat memastikan, karena masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Ledakan di Kantor LRT Jakarta, Kaca Pecah di Lantai 4
"Ini kita masih selidiki dulu, karena kan masih olah TKP, kita lihat apakah ada kelalaian atau tidak nanti kita selidiki," ujarnya.