Viral Gubernur NTT Gelar Pesta Meriah Abai Prokes di Tengah PPKM Level 4

Minggu, 29 Agustus 2021 | 11:31 WIB
Viral Gubernur NTT Gelar Pesta Meriah Abai Prokes di Tengah PPKM Level 4
Gubernur NTT gelar acara pesta di tengah PPKM level 4 (Twitter)

Suara.com - Viral video pesta di Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihadiri oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur atau NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan para kepala daerah se-NTT.

Acara pesta meriah di pulau itu menciptakan kerumunan hingga banyak peserta yang abai protokol kesehatan.

Momen pesta meriah tersebut diunggah oleh akun Twitter @jagungtiti71.

"Di tengah pemberlakuan PPKM di Provinsi NTT, Gubernur dan para bupati/wali kota se-NTT malah berpesta pora di Pulau Semau, kampungnya Gubernur NTT," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Minggu (29/8/2021).

Dari informasi yang dihimpun, pesta tersebut merupakan acara pertemuan Gubernur NTT bersama para kepala daerah se-NTT pada Jumat (27/8/2021).

Dalam video berdurasi 23 detik itu, tampak para peserta mengenakan kemeja serba putih.

Mereka tampak hanyut dalam suasana pesta, ikut berjoget mengikuti alunan musik dari atas panggung tanpa menjaga jarak.

Bahkan, beberapa peserta juga terlihat tidak mengenakan masker dengan baik.

Video tersebut langsung viral di media sosial dan menuai kecaman dari publik.

Baca Juga: Hampir Kena Tipu, Penjual Ini Jahili Balik Pembelinya

Banyak warganet menyayangkan sikap pimpinan daerah NTT yang mengabaikan protokol kesehatan di tengah tingginya kasus Covid-19 di wilayah itu.

"Bikin tambah pusing nakes di NTT. Lihat besok-besok pesanan peti naik," kata seorang warganet.

"Level berapa ini NTT, kalau level 4 apakah akan diusut?" balas warganet lain.

"Rakyat lapar, dia pada pesta. Buset deh enggak ada rasa enggak enak sama rakyat," timpal warganet lain.

Hingga berita ini disusun, Suara.com masih mencoba menghubungi pihak terkait guna mengonfirmasi video viral tersebut.

Tuai Kritik

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI