Kunjungi Anak-anak Berkasus Hukum, Mensos Minta Mereka untuk Menata Hidup lebih Baik

Jum'at, 10 September 2021 | 15:16 WIB
Kunjungi Anak-anak Berkasus Hukum, Mensos Minta Mereka untuk Menata Hidup lebih Baik
Mensos, Tri Rismaharini mengunjungi Balai Handayani Jakarta. (Dok: Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah kunjungannya ke Balai Handayani Jakarta, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menyapa anak-anak. Mereka merupakan anak-anak yang berhadapan dengan kasus hukum.

Pada kunjungannya tersebut, Mensos memberikan motivasi kepada mereka yang memperoleh rehabilitasi. Risma mengingatkan, agar mereka menata hidup lebih baik.

"Bisakan kalian berubah? Bisakan kalian berubah? Kalian pasti bisa,” katanya, Jakarta, Jumat (10/9/2021).

Mensos mengatakan, jika hidup bermasalah dengan hukum, maka manusia akan kehilangan jati dirinya. Mensos minta mereka membayangkan risiko yang dihadapi, seperti terkena penyakit HIV/AIDS atau masuk penjara.

Namun demikian, Risma menyakinkan mereka bahwa tidak ada orang yang bodoh atau pintar, yang ada hanya orang yang malas dan rajin.

"Kalian merupakan kebanggaan ibu. Apabila ada yang tanya, kalian anak siapa? Jawab dengan lantang bahwa kalian adalah anak saya, anak Ibu Risma,” kata Mensos.

Risma juga mengunjungi anak korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) RR (14), anak perempuan asal Tasikmalaya dari keluarga tidak mampu. RR terpaksa meninggalkan kampung halamannya, karena desakan ekonomi keluarga.

Lalu ia ditawari bekerja oleh seseorang kafe di Bogor, namun kenyataannya, ia dijual oleh laki-laki anggota sindikat perdagangan orang. RR dipaksa melayani laki-laki dengan imbalan Rp300 ribu. Namun ia hanya menerima Rp100 ribu, sisanya dipotong anggota sindikat.

Di Balai Handayani, kondisi psikologisnya dipulihkan dan diberikan keterampilan kewirausahaan.

Baca Juga: Untuk Pembaruan Data, Menteri Risma Minta Pemda Satukan Gerak dan Sinergi dengan Kemensos

Saat ini, kondisi RR sudah lebih tenang dan telah mendapatkan beberapa treatment kesehatan maupun psikososial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI