“Kita nunggu dua bulan lagi pak, nunggu agak besar sedikit lalu kita lakukan pemeriksaan CT Angiografi. Untuk melihat organ dalamnya,” kata dr Dwi Hidayah, kepada Ganjar.
Dalam kesempatan itu pun, Ganjar memberikan semangat kepada Slamet dan Tri Mulyani. Kepada mereka, Ganjar meminta agar tidak khawatir dan selalu menjaga kesehatan terutama pada si jabang bayi.
“Mudah-mudahan lancar semuanya nggih,” tutur Ganjar sembari pamit.
Ditemui usai tilik bayi, Ganjar meminta kedua orang tua bayi Arka dan Arya untuk sabar. Ganjar memastikan, tim medis sudah menyiapkan penanganannya. Soal pembiayaan pun, kata Ganjar, pihaknya telah mencarikan skemanya.
“Kita punya pengalaman abcd soal medisnya, nanti soal skema pembiayaannya begini-begini. Jadi artinya insyaallah kita carikan. Dan dugaan saya juga akan banyak warga Jawa Tengah akan membantu,” ujar Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat Jawa Tengah khususnya ibu hamil untuk menyadari pentingnya memeriksakan kehamilan.
“Tadi saya tanya ibunya sih sebenarnya kontrol sudah rutin. Jadi konsep pelaksanaan Nginceng Wong Meteng (Program 5ng) ini udah diinceng (diintip) terus wetengnya (perutnya), tapi nggak kelihatan. Taunya kembar, tapi tidak pakai siam,” ujar Ganjar.
Meski kasus seperti ini tak selalu diketahui sejak awal, namun penanganannya bisa diantisipasi jika pemeriksaan dilakukan rutin. Ganjar berharap penanganan pada bayi Arka dan Arya akan lancar.
“Ini menjadi pelajaran kenapa periksa itu penting. kenapa periksa rutin itu penting. Alhamdulillah kalau deteksinya dari awal ya mudah-mudahan nanti aman lah. Moewardi juga punya pengalaman memisahkan bayi kembar siam, setengah tahun yang lalu dan itu Alhamdulillah sampai hari ini lancar sukses,” tandasnya.
Baca Juga: Kabar Duka, Bayi Kembar Siam di Tegal Akhirnya Meninggal Dunia