"Pas dibuka, diklik fotonya langsung muka adik saya duluan terlihat Kan ada 41 korban, pas diklik langsung muncul adik saya. Saya enggak bisa ngomong,” kenang Isa yang kembali berbicara dengan suara serak.
Peluk Peti Jenazah Adik
Kekinian, setelah delapan hari menanti proses identifikasi, akhirnya jenazah Ilham dapat dibawa pulang untuk segera dimakamkan.

Dari rumah duka di RS Polri, peti jenazah Ilham didorong. Isa yang menanti di luar, tertegun memandangi peti sang adik.
Dielusnya peti itu dengan lembut, sambil mulutnya merapal doa-doa, dan sesekali menyebut nama Ilham.
Peti berisi jenazah adiknya kemudian diangkat ke ambulans. Isa menyusul masuk ke dalam.
Akhirnya, tangisnya pecah, dia peluk peti jenazah itu, seolah memeluk jasad Ilham secara langsung. Rasa dukanya yang dipendam berhari-hari dilepas saat itu juga.
Harus Ada Hukuman Setimpal
Ilham telah berpulang ke hadapan Tuhan, jenazahnya pun akan segera dimakamkan di TPU Karet Bipak, Jakarta Pusat pada hari ini Kamis (16/9/2021).
Baca Juga: Teridentifikasi, 14 Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga
Sebagai abang kandung, hanya satu keinginan Isa, berharap ada tersangka atas peristiwa naas itu. Kata dia tersangka harus diberi hukuman setimpal.
“Sangat berharap si kalau mau si ada itu (tersangka dan dipidana) yang bertanggung jawab. Jadi pihak keluarga yang lainnya juga merasa lega gitu. Setimpallah (hukumannya),”ujarnya.
Pada Rabu (8/9) dini menjadi peristiwa mengerikan bagi penghuni Lapas Kelas I Tangerang, Banten. Lapas terseut mengalami kebakaran hebat sekitar pukul 01.45 WIB yang mengakibatkan 41 narapidana tewas mengenaskan.
Kemudian delapan orang mengalami luka berat dan 73 orang luka ringan. Namun belakangan diketahui, bertambah 7 korban lagi sehingga total korban tewas menjadi 48 orang. Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat korsleting listrik. Hingga kini polisi masih mengusut kasus tersebut.