"Ya dicukup cukupin ajalah, untuk keluarga mah. Saya juga belum sama sekali menerima bantuan dari pemerintah, satu pun belum," papar Bayu.
Saryoto dan Bayu memiliki nasib yang kurang baik di masa pandemi Covid-19. Namun protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah tetap mereka ikuti.
Mereka mempercayai akan adanya virus corona, tetapi tidak mudah untuk dipercaya karena tidak terlihat bentuk yang semestinya menurutnya.
"Dibilang percaya, ya gak tau bentuknya, dibilang gak percaya juga pemerintah bilangnya ada," kata Saryoto. (Raihan Hanani)