Diteror Gara-gara Cuitan, Komisi III Minta Propam Tindak Tegas Polisi Pengancam Warganet

Senin, 18 Oktober 2021 | 11:51 WIB
Diteror Gara-gara Cuitan, Komisi III Minta Propam Tindak Tegas Polisi Pengancam Warganet
Diteror Gara-gara Cuitan, Komisi III Minta Propam Tindak Tegas Polisi Pengancam Warganet . Pengguna Twitter dapat ancaman sampai diteror gegara cuitannya. (Twitter/@fchkautsar)

Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI, Taufik Basari meminta Polri menindak tegas anggota polisi yang kedapatan melakukan intimidasi terhadap warganet. Diketahui pengguna Twitter @fchkautsar mengadukan bahwa dirinya mendapat teror serta ancaman usai berkicau meminta agar polisi Indonesia diganti satpam bank.

Diduga, sebagian besar ancaman yang ditujukan kepada medsos dan nomor telepon pribadi itu dikakukan anggota polisi.

Taufik mengatakan tindakan para oknum tersebut merusak citra Polri dan menghambat program presisi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia meminta tindakan tegas dilakukan terhadap oknum yang memberi ancaman.

"Tindakan mengancam dan intimidasi melalui online seperti kejadian tersebut sudah mengarah pada tindak pidana, semestinya para oknum itu lebih paham dan bukan malah melakukan tindak pidana" kata Taufik kepada wartawan dalam keterangannya, Senin (18/10/2021). 

Ia menyayangkan sikap polisi yang memberikan ancaman. Menurutnya polisi seharusnya menegakkan hukum, bukan justru dengan mudahnya melakukan tindak pidana meskipun alasannya adalah semangat korps. 

"Jika dibiarkan dan tidak ada tindakan tegas maka masyarakat akan merasa tidak aman karena masih ada oknum-oknum yang diberikan wewenang memegang senjata, memiliki diskresi dan bertugas menegakkan hukum tapi justru merasa bisa sewenang-wenang mengintimidasi dan mengancam warga hanya karena suatu cuitan di sosial media" tutur Taufik.

Taufik sendiri  mengaku sudah menelusuri siapa saja oknum yang mengancam @fchkautsar. Dari hasil penelusuran diketahui ancaman dilakukan oleh akun dengan nama samaran, namun ada sebagian uang juga secara terang-terangan menggunakan akun sebagai anggota Polri.

Karena itu Taufik bakal minta Kadivpropam Polri agar segera bertindak, memproses hukum dan memberikan jaminan perlindungan bagi wargabet yang menjadi korban intimidasi.

Ancaman Mengganggu dan Meresahkan

Baca Juga: Diduga Teror Netizen karena Cuitan Satpam Bank, KontraS: Polisi Tak Siap Dikritik

Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengaku menerima aduan ihwan tweet viral mengenai polisi Indonesia diganti satpam bank. Tweet itu menjadi ramai diperbincangkan lewat cuitan akun Twitter @fchkautsar.

Pengguna Twitter @fchkautsar mendapat pesan ancaman dan teror usai dirinya mencuitkan unggahan terkait polisi diganti satpam bank.

Kendati mengaku menerima aduan, Kepala Divisi Akses Atas Informasi SAFEnet Unggul Sagena belum bisa menyebutkan secara detail. Sejauh ini SAFEnet, kata dia masih terus melakukan koordinasi.

"Pengaduan ada, kami masih berkoordinasi. Belum bisa kami sebutkan," kata Unggul kepada Suara.com, Minggu (17/10/2021).

Meresahkan

Sebelumnya, Unggul Sagena menilai adanya pesan bernada ancaman menanggapi cuitan pengguna Twitter soal polisi diganti satpam Bank sudah sangat mengganggu dan meresahkan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI