Untuk memastikan pembangunan infrastruktur secara merata di semua level, pemerintah telah membuat proyek besar pembangunan infrastruktur internet di 12.548 desa yang belum terjangkau akses internet. Proyek ini ditunjang oleh pembangunan kabel serat optik (fiber optic) di darat dan di laut yang massif dilakukan, yang ditargetkan selesai pada 2022.
Pemerintah pun kini tengah menunggu peluncuran High-Throughput Satellite Satria-1, yang rencananya akan diluncurkan di Amerika Serikat pada 2023. Satelit multifungsi ini digunakan untuk melengkapi jaringan kabel serat optik yang sudah terbangun, termasuk untuk penyediaan akses internet di 150.000 titik layanan publik, dari total 501.112 titik layanan publik di Indonesia yang belum tersedia akses internet.
Selain fasilitas dan layanan yang disebutkan di atas, Kominfo juga meluncurkan Gerakan Nasional Literasi Digital yang akan dilakukan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota, yang menjangkau kurang lebih 12,4 juta masyarakat Indonesia, dan akan dilaksanakan secara hybrid dengan bantuan platform Zoom Meeting.
Salah satu tujuan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia yang andal dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, terutama dari kalangan generasi muda dan milenial.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Kominfo menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup tiga tingkatan kecakapan digital. Menurut Menkominfo, di level advanced atau tingkat lanjutan, Program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker), baik di sektor publik maupun private.
Program ini ditujukan untuk 300 leaders dan dilakukan secara daring, dengan menggandeng pusat-pusat pengembangan ekosistem digital global di China, India, Singapura, Estonia, Amerika Serikat, dan sebagainya.
“Di tingkat menengah (intermediate digital skill), Program Digital Talent Scholarship (DTS) juga diadakan untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya," tambah Johnny.
Program ini mengajarkan kecakapan era digital, seperti artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, digital entrepreneurship, digital communication, dan sebagainya.
Untuk informasi menarik mengenai literasi digital lainnya, silakan kunjungi laman Siberkreasi melalui https://info.literasidigital.id atau kunjungi akun media sosialnya di sini.
Baca Juga: Dukung Perkembangan Esports, Kominfo Ingin Developer Game Bernuansa Indonesia