Ukraina Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan Rusia

Sabtu, 27 November 2021 | 10:01 WIB
Ukraina Gelar Latihan Militer di Tengah Ketegangan dengan Rusia
DW

Dia mengatakan pilihan terbaik adalah meredakan situasi. Merkel juga berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Keduanya sepakat tentang perlunya tanggapan terpadu terhadap "ancaman" Rusia.

Amerika Serikat  janjikan dukungan

Sebelumnya pada Rabu (24/11), Presiden AS Joe Biden menjanjikan dukungan negaranya untuk Ukraina.

Sama seperti dukungan AS ketika Ukraina mengalami kelaparan massal tahun 1930-an yang menewaskan jutaan orang dalam peristiwa "Holodomor."

"Amerika Serikat menegaskan kembali komitmen kami kepada rakyat Ukraina hari ini dan dukungan tak tergoyahkan kami untuk kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina," kata Biden.

Awal tahun ini, AS akan melakukan pengiriman amunisi dalam jumlah besar, termasuk rudal Javelin ke Ukraina, serta mencari dukungan dari keanggotaan NATO.

Dukungan AS dengan mengirimkan kapal perang di Laut Hitam dan pengiriman kapal patroli AS ke angkatan laut Ukraina, memicu kemarahan Moskow.

Rusia menuduh AS melakukan latihan pengeboman nuklir terlalu dekat dengan perbatasannya pada Selasa (24/11).

Baca Juga: Promosikan Potensi Ekonomi Jabar, Ridwan Kamil Bakal Zoom Meeting dengan Pengusaha Ukraina

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Rusia perlu lebih mengembangkan militernya, saat dia mengeluhkan "aktivitas yang meningkat dari negara-negara NATO di dekat perbatasan Rusia."

Rusia pun membantah rencana invasi ke Ukraina. Hubungan antara Ukraina dan Rusia pada dasarnya memang tidak baik, terlebih sejak Rusia mendukung gerakan separatis setempat di Ukraina timur yang menyebabkan kematian sekitar 13.000 orang sejak tahun 2014. bh/rap (AFP, dpa, Reuters, AP)

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI