Videonya Bikin Sesak, Viral Bocah SD di Bekasi Dibully Hingga Tersungkur Memeluk Bola

Rabu, 12 Januari 2022 | 11:13 WIB
Videonya Bikin Sesak, Viral Bocah SD di Bekasi Dibully Hingga Tersungkur Memeluk Bola
Ilustrasi bullying atau perundungan. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

ZE berpawakan besar tanpa alasan menendang perut AZ yang tengah main bola hingga tersungkur. AZ kemudian menangis dan sesak napas hingga sulit untuk bangun.

"Melihat anak kecil itu jatuh, ZE kemudian malah tertawa-tawa mengejek sambil merekam dan berkata camera invisible," tulis akun Facebook Susana Sri Handayanti dalam statusnya yang discreenshoot @omstur.

Pada peristiwa tersebut, komplek perumahan sepi sehingga tak ada orang dewasa yang melarang.

"Lalu datanglah teman-teman yang lain yang ikut menertawakan sambil terus mempercandai mengatakan mau membakar badan Az yang masih tengkurap menangis," tulis Susana.

"Sesekali anak-anak itu juga menjejakkan kaki ke pantat AZ yang masih saja trus tengkurap menangis menahan sesak," imbuh lainnya.

Bocah dibully (twitter.com/omtsur)
Bocah dibully (twitter.com/omtsur)

Dampak Bully pada Anak

Bullying atau intimidasi sendiri adalah ancaman serius bagi kaum muda saat ini. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bullying mempengaruhi 20% siswa sekolah menengah dan cyberbullying memengaruhi 16 persen siswa sekolah menengah.

Tentu saja, bullying dapat memiliki konsekuensi negatif bagi korban, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Dilansir dari Psycom, tiap anak cenderung menunjukkan perilaku yang berbeda selama atau setelah intimidasi oleh teman sebaya. Perlu dicatat bahwa intimidasi dapat berlangsung untuk waktu yang lama sebelum siswa mencari bantuan.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Diduga Terafiliasi Abu Jibril

Sebuah studi UCLA terhadap 2.300 siswa di sebelas sekolah menengah di Los Angeles menemukan bahwa tingkat intimidasi yang tinggi dikaitkan dengan nilai yang lebih rendah di tiga tahun sekolah menengah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI