"Kalau pejabat publik komunikasinya buruk, kerja baiknya bisa tenggelam," bebernya.
Qodari menjelaskan, kelemahan tersebut akan menimbulkan banyak masalah yang tidak perlu.
Seperti diketahui, mulai bermunculan nama-nama yang digadang-gadang menjadi kepala otorita IKN.
Bursa tersebut muncul setelah DPR RI resmi mengesahkan RUU IKN menjadi UU dalam rapat paripurna, Selasa (18/1/2022) lalu.
Salah satu nama yang masuk dalam bursa calon Kepala IKN Nusantara ialah Risma.
Selain itu, ada pula Ahok dan Ridwan Kamil yang masuk dalam bursa calon kepala otorita IKN.