Suara.com - Shalat gaib merupakan sebuah kewajiban atau fardhu kifayah bagi umat Muslim. Ketika salah seorang atau keluarga di suatu tempat sudah melaksanakannya, maka kewajiban sudah gugur bagi orang yang lainnya.
Meski begitu, melaksanakan shalat jenazah maupun shalat gaib tetap dianjurkan bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara Muslimnya.
Bacaan dalam shalat gaib sama dengan shalat jenazah. Yaitu dengan empat takbir tanpa rukuk dan sujud. Membaca surat al fatihah setelah takbir pertama (takbiratul ihram). Kemudian, takbir kedua membaca shalawat atas nabi miimal shalawat pendek “allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad". Lalu dilanjutkan dengan mendo’akan mayat setelah takbir ketiga yang berbunyi:
"Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu" yang artinya "Ya Allah ampunilah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia".
Dan terakhir, setelah rakaat keempat disunnahkan membaca do’a sebelum salam. Adapun do’a setelah takbir keempat adalah:
"Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu", yang artinya "Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.
Bacaan Niat Shalat Gaib
Berikut ini adalah bacaan niat shalat gaib untuk jenazah umat Islam secara umum, baik wafat di daerah lain atau wafat di masa jauh silam.
Baca Juga: Apa yang Dilakukan Saat Isra Miraj? Ketahui 4 Amalan yang Dianjurkan
"Ushalli ‘alal mayyitil gha'ibi arba‘a takbiratin fardha kifayatin lillahi ta‘ala".
- 1
- 2
BERITA TERKAIT
Kenapa Daun Diam Saat Lebaran, Mitos atau Fakta? Ini Menurut Islam
02 April 2025 | 18:10 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI