Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO

Suhardiman Suara.Com
Senin, 30 Juni 2025 | 23:44 WIB
Bobby Nasution dan Tujuh Kepala Derah se-Kasawan Danau Toba Bersiap Sambut Kedatangan Asesor UNESCO
Gubernur Sumut Bobby Nasution. [Diskominfo Sumut]

Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution bersama tujuh kepala daerah se-kawasan Danau Toba menyiapkan laporan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark Tahun 2025. Persiapan dilakukan untuk menyambut kedatangan para asesor UNESCO ke sejumlah geosite yang ada di Kawasan Danau Toba.

Hal itu disampaikan Bobby Nasution saat rapat Revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark di Aula Raja Inal Siregar (RIS), Kantor Gubernur Sumut, Senin 30 Juni 2025.

Bobby berharap pada pertemuan ini seluruh daerah yang ada di Kawasan Danau Toba bisa memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah kabupaten, untuk mendukung seluruh tahapan proses revalidasi secara terpadu.

"Tahun ini kita berupaya untuk bisa meraih kembali Green Card. Kalau boleh tadi ada empat rekomendasi yang kita ketahui bersama tadi untuk ditindaklanjuti," kata Bobby.

Diketahui, pada rapat tersebut dilaporkan bahwa ada empat rekomendasi dari UNESCO untuk Kaldera Toba.

Diantaranya perlu adanya penelitian berkelanjutan dan peta geologi, peningkatan visibility di seluruh wilayah geopark dengan panel informasi yang mudah dipahami oleh masyarakat.

Memperkuat eksistensi warisan budaya, dan keaktifan badan pengelola menyelenggarakan event nasional dan internasional.

Bobby juga menyarankan kepada seluruh daerah dan instansi terkait, agar terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga warisan ini.

Seperti keluhan yang disampaikan oleh kepala daerah tentang kebiasaan masyarakat melakukan pembakaran di sekitar area geosite, harus jadi perhatian bersama.

"Oleh karena itu, edukasi tetap dilakukan, serta perlu adanya pendampingan dari pihak kepolisian," ujar Bobby.

Sementara itu, Direktur Sumber Daya Energi, Mineral, dan Pertambangan Kementerian PPB/Bappenas, Mineral, Togu Santoso Pardede mengatakan geopark merupakan program resmi UNESCO yang dibentuk pada 2015.

Geopark memiliki potensi warisan geologi (geosite) yang bernilai yakni geoheritage, geodiversity, biodiversity, dan culture diversity.

Untuk itu, perlu memahami, menjaga, dan mencintai warisan yang ada di tujuh kabupaten se-kawasan Danau Toba.

"Saat ini terdapat 229 UNESCO Global Geopark (UGGp) di 50 negara di dunia. Jumlah UGGp terbanyak ada di Tiongkok 49 UGGp, Spanyol 18 UGGp, Indonesia 12 UGGp, Italia 12 UGGp, dan Jepang 10 UGGp," ucapnya.

UGGp diharapkan dapat berkontribusi untuk mencapai SDGs melalui geowisata berkelanjutan. Selain itu kegiatan ekonomi yang didorong oleh masyarakat lokal yang bukan hanya mengasilkan pekerjaan dan pendapatan juga meningkatkan kesadaran publik akan pengelolaan berkelanjutan terhadap warisan bumi.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI