Sekitar 200 Ribu Ekor Kerbau Liar Kini Menyebar di Australia Utara

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 31 Mei 2022 | 17:08 WIB
Sekitar 200 Ribu Ekor Kerbau Liar Kini Menyebar di Australia Utara
Ilustrasi kerbau. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peristiwa ini membawanya dalam perjalanan 30 tahun mendokumentasikan kerbau liar di Top End, yang telah diterbitkan dalam sebuah buku bernama Nganabbarru, kata dari bahasa suku Bininj-Kunwok untuk kerbau.

"Saya cukup lelah bekerja di belahan Selatan [Australia], semuanya sangat membosankan," kata Hancock kepada ABC.

"Sangat menyenangkan bisa datang dan keluar dari hutan," katanya.

"Ternyata, mereka butuh fotografer, karena banyak hal yang terjadi namun mereka tidak bisa memotret," jelsnya.

Proyek fotografi selama beberapa dekade telah membawanya ke beberapa bagian paling terpencil dan indah di negara ini.

"Ini menegaskan cinta dan penghargaan saya terhadap wilayah dataran yang basah di wilayahTop End," katanya.

"Ini lingkungan yang rapuh dan indah, dan berisiko dari segala jenis invasi hewan liar," katanya.

"Satu area yang sangat saya khawatirkan adalah Rawa Arafura ini adalah salah satu rawa terbesar di Australia," jelas Hancock.

"Tempatnya menakjubkan, tapi kerbau liar telah menyusup ke sana. Tempat ini mungkin merupakan salah satu lingkungan paling murni di Australia," tuturnya.

Baca Juga: Menengok Kemeriahan Tradisi Larung Kepala Kerbau, Diikuti Ratusan Perahu Nelayan Jepara

Tercermin dalam seni cadas

Setelah kerbau-kerbau itu dibebaskan dari koloni Inggris yang ditinggalkan, hewan ini pun menjadi musuh yang tangguh bagi berbagai suku Aborigin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI