AS Beri Sistem Senjata Roket ke Ukraina, Tapi Tak akan Ditembakkan ke Rusia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 02 Juni 2022 | 13:52 WIB
AS Beri Sistem Senjata Roket ke Ukraina, Tapi Tak akan Ditembakkan ke Rusia
Amerika Serikat akan menyerahkan sistem rudal Himars ke Ukraina, demi melawan invasi Rusia. Foto: Sistem roket Himars ditembakkan dalam latihan tempur bertajuk African Lion di Grier Labouihi, Maroko pada 9 Juni 2021. [AFP/Fadel Senna]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mereka bekerjasama dengan Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) yang sudah mengadakan penyelidikan sendiri mengenai kemungkinan adanya kejahatan perang di Ukraina sejak awal Maret.

Penyidik ICC Karim Khan mengatakan ICC sedang berupaya membuka kantor di Kyiv untuk mendukung penyelidikan.

Rusia membantah tudingan sengaja mencari sasaran penduduk sipil atau pun terlibat dalam kejahatan perang dalam invasi yang mereka sebut sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Serangan terhadap pabrik bahan kimia

Sementara itu pejabat Ukraina mengatakan sebuah serangan udara Rusia menghantam pabrik bahan kimia di kota Sievierodonetsk.

Gubernur setempat Serhiy Gaidai mengatakan rudal Rusia mengenai sebuah tempat penyimpanan asam nitrat.

Dia mendesak warga untuk tidak keluar dari tempat perlindungan saat ini karena kemungkinan besar akan menghirup udara yang beracun.

Gubernur Gaidai mengatakan hampir semua prasarana penting di Sievierodonetsk teah hancur dan 60% properti pemukiman penduduk mengalami kerusakan yang tidak bisa diperbaiki lagi.

"Hampir semua Sievierodonetsk sudah dalam penguasaan Rusia. Kota ini belum lagi menyerah dan syarat bagi penyerahan diri belum lagi ada," katanya.

Dia menambahkan bahwa serangan udara Rusia membuat pengiriman bantuan ataupun usaha melakukan evakuasi tidak bisa dilakukan.

Baca Juga: Yang Perlu Diketahui tentang Perang Ukraina-Rusia Saat Ini

Seorang pemimpin separatis pro-Moskow mengatakan pertempuran berlangsung sengit di kota tersebut tetapi pergerakan pasukan Rusia berjalan lebih lambat dari rencana. Tujuannya, katanya, untuk mempertahankan prasarana kota dan juga berhati-hati dengan pabrik-pabrik bahan kimia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI