Saat memberikan kuliah umum di kampus Universitas Hasanuddin, PM Albanese mengatakan kunjungannya ke Makassar dirasa "tepat" mengingat adanya jejak sejarah perdagangan antara warga Makassar dengan suku Aborigin Australia.
"Saya meminta ketika kami sedang menyusun rencana kunjungan ini beberapa waktu yang lalu, bahwa Makassar akan menjadi tempat yang layak dikunjungi," katanya.
"Karena ratusan abad yang lalu, terdapat perdagangan yang berkembang di sepanjang jalur laut di sini [Makassar] dengan bagian utara Australia."
Dalam kesempatan tersebut, PM Albanese juga memperkenalkan dua menterinya yang beragama Islam, dan menekankan poin "keberagaman spektrum kepercayaan dan kebudayaan" dalam masyarakat Australia.
Menteri Industri dan Sains Ed Husic yang diperkenalkan Albanese turut serta dalam kunjungan ke Indonesia tersebut.
Bahas perubahan iklim dan beasiswa
Berdasarkan diskusi dengan Presiden Jokowi kemarin (6/06), PM Albanese mengatakan kerjasama kedua negara terutama akan fokus kepada usaha mengatasi perubahan iklim.
"Saya ingin agar akses ke energi yang terjangkau, aman, dan bersih di wilayah kita dalam langkah menuju net zero bersama," ujarnya.
"Inilah mengapa pemerintahan saya akan mengembangkan kerjasama dengan Indonesia dalam isu perubahan iklim," katanya.
"
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sambut Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Urip Sumoharjo
"Termasuk komitmen kami bekerjasama dengan Jakarta untuk membangun sektor energi yang bersih dan membuka peluang investasi dan perdagangan ramah lingkungan," ucap PM Albanese.