Bahas perubahan iklim dan beasiswa
Berdasarkan diskusi dengan Presiden Jokowi kemarin (6/06), PM Albanese mengatakan kerjasama kedua negara terutama akan fokus kepada usaha mengatasi perubahan iklim.
"Saya ingin agar akses ke energi yang terjangkau, aman, dan bersih di wilayah kita dalam langkah menuju net zero bersama," ujarnya.
"Inilah mengapa pemerintahan saya akan mengembangkan kerjasama dengan Indonesia dalam isu perubahan iklim," katanya.
"
"Termasuk komitmen kami bekerjasama dengan Jakarta untuk membangun sektor energi yang bersih dan membuka peluang investasi dan perdagangan ramah lingkungan," ucap PM Albanese.
"
Australia berupaya mengurangi emisi sebesar 43 persen pada tahun 2030 dan menargetkan untuk mencapai 'net zero' atau netralitas karbon di tahun 2050.
PM Albanese juga mengatakan bahwa kemarin (6/06) dia telah mengumumkan 10 beasiswa baru bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi S2 dan S3 nya di Australia dalam bidang studi yang berkaitan dengan prioritas G20 Indonesia.
"
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sambut Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Urip Sumoharjo
"Secara spesifik mahasiswa ini akan melakukan penelitian di bidang arsitektur kesehatan global, energi terbarukan, dan transformasi digital dalam prioritas G20 Indonesia," katanya.
"
"Penelitian yang dilakukan mereka ini akan berkontribusi bagi perekonomian dan sektor pendidikan Indonesia dan terus mempererat hubungan kedua negara."
Ini merupakan kedelapan kalinya bagi Albanese untuk mengunjungi Indonesia sejak terpilih menjadi ketua partai oposisi Australia di tahun 2019.
Dalam kunjungan ini, PM Albanese didampingi Menteri Luar Negeri Penny Wong, Menteri Perdagangan Don Farrell dan Menteri Industri Ed Husic dan belasan pengusaha dari perusahaan besar Australia seperti Wesfarmers, Telstra dan Commonwealth Bank.
Setelah kunjungan ke Makassar, mereka akan bertolak kembali ke Australia hari ini (7/06).