Bandara juga mengatakan penumpang untuk tidak tiba terlalu awal juga karena fasilitas check-in mungkin belum dibuka.
Jalan ke arah bandara juga sibuk hari Jumat pagi.
Bandara memerlukan ribuan pekerja baru
Pihak pengelola bandara berharap bahwa kejadian semasa liburan akhir pekan Paskah tidak terjadi lagi di mana terjadi pembatalan pesawat, keterlambatan penerbangan dan barang bawaan penumpang yang hilang karena kurangnya pekerja di bandara untuk menangani semua hal tersebut.
Jumlah kasus harian COVID-19 sudah menurun sejak mencapai puncaknya pada masa Paskah, dan ketentuan mengenai kontak dekat sudah diubah sehingga semakin banyak staf yang bisa bekerja.
Tetapi Bandara Sydney saat ini memiliki lowongan kerja bagi sekitar 5 ribu orang untuk sekitar 800 organisasi yang ada di bandara tersebut.
CEO Bandara Sydney mengatakan mereka sudah kehilangan sekitar 15 ribu lapangan pekerjaan sejak pandemi pertama terjadi.
Mereka akan mengadakan "bursa tenaga kerja" pekan depan guna mencari pekerja baru untuk menghindari kekacauan di masa musim liburan sekolah di bulan Juli.
Bandara Melbourne juga mengalami kekurangan staf terutama pekerja di bidang penanganan bagasi.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Baca Juga: Virus Cacar Monyet Masuk Australia, Dibawa dari Eropa, Pasien ada di Sydney