ABC berbicara dengan penumpang maskapai Qantas dan Virgin yang kehilangan bagasi mereka sejak bulan April.
"Saya sudah menghubungi Virgin beberapa kali dan mereka selalu mengatakan hal yang sama: 'ya bagasinya segera diantar', namun sampai sekarang belum datang juga," kata Clinton Press.
Clinton juga mengatakan tidak puas dengan jumlah uang kompensasi yang ditawarkan Virgin.
Virgin menolak untuk diwawancarai dan mengatakan sedang bekerja keras untuk membantu para penumpang mereka.
Penumpang Qantas, Kevin Burke, yang sudah lama menjadi pelanggan maskapai tersebut terbang dari Darwin ke London dengan beberapa kali koneksi pesawat.
Kepada ABC, dia mengatakan masalah yang dihadapinya.
"Saya kira citra Qantas sudah sangat tercoreng. Layanan mereka sama sekali tidak memadai," katanya.
"Ketika kami tiba di Bandara Heathrow (London), pilot mengatakan bahwa seluruh bagasi penumpang tertinggal di Australia untuk memberikan tempat bagi persediaan bahan bakar."
Bagasi Kevin tiba tiga hari kemudian.
Penumpang tidur di bandara karena pembatalan penerbangan
Hari Kamis minggu lalu, penerbangan Qantas dari Dallas (Amerika Serikat) ke Sydney yang dijadwalkan terbang jam 2 pagi waktu setempat tertunda karena ada masalah teknis, sehingga sebagian penumpang tidur di lantai bandara, termasuk keluarga Gaudin.