Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Berlanjut Setahun ke Depan

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 22 Juni 2022 | 13:08 WIB
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Berlanjut Setahun ke Depan
Bandara di Australia mendeteksi 2 penumpang dari Afrika positif terinveksi varian Omicron [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

ABC berbicara dengan penumpang maskapai Qantas dan Virgin yang kehilangan bagasi mereka sejak bulan April.

"Saya sudah menghubungi Virgin beberapa kali dan mereka selalu mengatakan hal yang sama: 'ya bagasinya segera diantar', namun sampai sekarang belum datang juga," kata Clinton Press.

Clinton juga mengatakan tidak puas dengan jumlah uang kompensasi yang ditawarkan Virgin.

Virgin menolak untuk diwawancarai dan mengatakan sedang bekerja keras untuk membantu para penumpang mereka.

Penumpang Qantas, Kevin Burke, yang sudah lama menjadi pelanggan maskapai tersebut terbang dari Darwin ke London dengan beberapa kali koneksi pesawat.

Kepada ABC, dia mengatakan masalah yang dihadapinya.

"Saya kira citra Qantas sudah sangat tercoreng. Layanan mereka sama sekali tidak memadai," katanya.

"Ketika kami tiba di Bandara Heathrow (London), pilot mengatakan bahwa seluruh bagasi penumpang tertinggal di Australia untuk memberikan tempat bagi persediaan bahan bakar."

Bagasi Kevin tiba tiga hari kemudian.

Baca Juga: Wisata ke Australia Semakin Mudah, Batik Air Resmikan Rute Bali-Melbourne-Bali dan Bali-Brisbane-Bali

Penumpang tidur di bandara karena pembatalan penerbangan

Hari Kamis minggu lalu, penerbangan Qantas dari Dallas (Amerika Serikat) ke Sydney yang dijadwalkan terbang jam 2 pagi waktu setempat tertunda karena ada masalah teknis, sehingga sebagian penumpang tidur di lantai bandara, termasuk keluarga Gaudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI