Remaja Australia Kecanduan Nikotin di Tengah Maraknya Pasar Gelap Vape

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 29 Juni 2022 | 09:41 WIB
Remaja Australia Kecanduan Nikotin di Tengah Maraknya Pasar Gelap Vape
ilustrasi rokok elektrik (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pasar gelap yang sedang naik daun

Vaping adalah industri global bernilai miliaran dolar. Diperkirakan sekitar 400.000 orang yang melakukan vapingdi Australia.

Di negara bagianNew South Wales yang beribu kota Sydneysaja, sepersepuluh dari populasi berusia 16-24 tahun sudah melakukan vaping. Jumlah inimeningkat lebih dari dua kali lipat dalam waktu setahun.

Ini terlepas dari fakta bahwa menjual atau memiliki vape nikotin tanpa resep dokter adalah ilegal.

Investigasi oleh program ABC Four Corners menemukan adanyapasar gelap yang sedang berkembang, didorong oleh meningkatnya permintaan dan kegagalan untuk memperketat aturan.

Para remaja dapat membeli vape murah sekali pakai yang diimpor dari pabrik di China.

Program Four Cornersmenemukan pasar gelap di media sosial tengah menjamur, dengan ratusan pemasok tersebar di Facebook, Snapchat, Instagram, dan TikTok.

Banyak penjual vapemenggunakan kata-kata kode dan gambar untuk menjual produk mereka secara ilegal kepada anak-anak dan mereka menawarkan pengiriman gratis.

Profesor Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat di Universitas Nasional Australia, Emily Banks, mengatakan vaping berbahaya bagi kesehatan, terutama bagi non-perokok dan anakmuda.

"Mereka menyebabkan kecanduan. Vape dapat menyebabkan keracunan melalui penghirupan, di mana vapedapat menyebabkan kejang, trauma dan luka bakar, cedera paru-paru," katanya.

Baca Juga: Masih Hisap Vape Saat Sedang Hamil, Perempuan Ini Marah Saat Ditegur Warganet

Pemerintah federal menugaskan Profesor Banks dan timnya untuk menyelidiki bahaya rokok elektrik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI