Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka

SiswantoABC Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 14:51 WIB
Kota Leeton di Pedalaman Australia Membuka Diri untuk Pendatang dan Pencari Suaka
Ilustrasi Australia (Pixabay/hbieser)

Membangun kesuksesan

Pemerintah NSW telah meluncurkan program senilai A$3 jutauntuk mendukung para migran dan pengungsi yang berada di Sydney Barat untuk menemukan peluang baru di wilayah regional dan pedalaman.

Kota Leeton dan Walla Walla, keduanya di wilayah regional Riverina, menjadi kota percontohan untuk program bernama Selamat Datang di Kawasan Berkembang.

Wakil Menteri Utama NSW, Paul Toole, menyebut program ini akan mendorong tren perpindahan ke wilayah regional saat ini dengan berfokus pada pendatang dan pengungsi.

"Program ini juga akan membantu kekurangan pekerja dan membawa keterampilan ke wilayah regional," katanya.

Namun program seperti ini bukannya tanpa tantangan.

Menurut Ali Mehdi, saatdia berusaha memindahkan keluarganya ke Leeton, dia menghadapi krisis perumahan.

Dia mengatakan hal ini perludiperbaiki agar lebih banyak lagi pendatang internasional yang mempertimbangkan Australia sebagai negara tujuan.

"Jika tidak ada tempat dan tidak ada banyak kesempatan untuk perumahan, para pendatang dan pengungsi baru ini akan pergi," kata Ali.

"Jika datang ke kota ini dan menyusuri jalan-jalan utama, ada begitu banyak lowongan kerja," ucapnya.

Baca Juga: Kemasygulan Pencari Suaka di Peraduan: Namaku Manusia, Tapi Tak Ada yang Peduli dengan Kami

"Toko-toko tidak punya pegawai, banyak usaha yang kekurangan staf. Hanya saja, mereka tidak dapat memberi Anda tempat tinggal," jelas Ali.

Menteri Multikulturalisme NSW, Mark Coure, mengatakan masalah perumahan akan menjadi tantangan,tapi sebagian besar tanggung jawab ada di pemerintah setempat.

"Jelas kami melihat kalangan industri, pemkot, dan jenjang pemerintahan lainnya bersama-sama ingin memastikan bahwa permasalahan ini diangkat dan dijawab," katanya.

Diproduksi oleh Farid Ibrahim dari artikel ABC News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI