Mengundurkan Diri, Ini Isi Pidato PM Inggris Boris Johnson

Jum'at, 08 Juli 2022 | 11:00 WIB
Mengundurkan Diri, Ini Isi Pidato PM Inggris Boris Johnson
Pidato perpisahan Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris, Kamis (7/7/2022). [ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nichols/wsj/NBL]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam beberapa hari terakhir, kata Johnson, dirinya telah mencoba meyakinkan rekan-rekannya bahwa rasanya terlalu aneh untuk mengubah pemerintahan ketika sudah ada banyak pencapaian yang dihasilkan.

Pengubahan itu juga dia anggap aneh karena mereka memiliki mandat yang luas dan hanya tertinggal beberapa poin dalam jajak pendapat, bahkan di tengah semester setelah beberapa bulan penurunan tanpa henti dan ketika situasi ekonomi begitu sulit --baik di dalam maupun luar negeri.

Dia menyatakan menyesal karena tidak bisa mempertahankan argumennya, juga kecewa karena tidak bisa menyaksikan begitu banyak gagasan dan proyek secara langsung.

"Tetapi, seperti yang telah kita lihat di Westminster, naluri kawanan itu sangat kuat, dan ketika kawanan itu bergerak, mereka bergerak ... sistem kita yang brilian dan menganut sistem Darwin akan menghasilkan pemimpin berikutnya," ujarnya.

Pemimpin yang akan datang, menurut dia,  akan sama-sama berkomitmen membawa Inggris maju melalui masa-masa sulit.

Pemimipin berikutnya, ujar dia, tidak hanya akan membantu keluarga melalui masa sulit itu, tetapi juga mengubah dan memperbaiki cara dalam melakukan sesuatu hal serta mengurangi beban bisnis dan keluarga.

"Dan ya, menurunkan pajak, karena itulah cara kita untuk menghasilkan pertumbuhan dan pendapatan yang kita perlukan untuk membiayai layanan publik yang cukup besar," kata Johnson.

"Dan kepada pemimpinan baru tersebut, saya katakan di mana pun dia berada, saya sampaikan bahwa saya akan memberi dukungan sebanyak yang saya bisa," kata dia lebih lanjut.

Kepada rakyat Inggris, Johnson mengatakan bahwa dirinya menyadari akan ada banyak orang yang merasa lega dan mungkin tidak sedikit juga yang merasa kecewa. Dia ingin publik tahu bahwa dirinya sedih harus melepaskan jabatan terbaiknya.  

Baca Juga: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Mundur, Politisi Rusia Bersuka Cita Sebut Johnson Badut

"Saya ingin berterima kasih kepada Carrie dan anak-anak kami, kepada seluruh anggota keluarga saya yang telah menanggung begitu banyak hal untuk waktu yang lama," katanya sambil menyebut nama istrinya, Carrie Johnson.

Johnson menyatakan terima kasih kepada para personel layanan sipil Inggris atas dukungan bagi kepolisian, layanan darurat, serta layanan kesehatan nasional, yang pada saat-saat kritis membantu memperpanjang masa jabatannya, juga kepada angkatan bersenjata dan berbagai lembaga yang ia sebut begitu dikagumi di seluruh dunia. 
 
Tak lupa, dia berterima kasih kepada para anggota dan pendukung Partai Konservatif, yang dia sebut bergerak tanpa pamrih untuk menjunjung demokrasi.

Johnson juga mengucapkan terima kasih kepada staf kantor dan kediamannya di Downing Street Nomor 10 dan Chequers, serta kepada para detektif, satu-satunya kelompok yang menurutnya tidak pernah kebobolan.

Di atas semuanya, Johnson menyampaikan terima kasih kepada publik Inggris atas hak istimewa luar biasa yang mereka berikan kepadanya.

Johnson menegaskan bahwa, mulai saat ini hingga perdana menteri baru bertugas, dia akan tetap melayani keperluan rakyat, sementara pemerintahan negara itu juga akan tetap dijalankan.

"Menjadi Perdana Menteri itu sendiri merupakan pendidikan. Saya telah melakukan perjalanan ke setiap bagian wilayah Inggris Raya, dan selain keindahan alam, saya juga menemukan begitu banyak orang yang memiliki orisinalitas Inggris," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI