"Kami akan sidik dengan UU Tipikor bagi penyelenggara negara yang terlibat kasus mafia tanah ini," kata Hengki dalam keterangan terpisah, Kamis (14/7/2022).
Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 167 KUHP tentang memasuki pekarangan rumah tanpa izin dan/atau Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan/atau Pasal 266 KUHP tentang penyalahgunaan dokumen atau akta juncto Pasal 55 KUHP tentang turut serta melakukan kejahatan.
Polisi juga akan membentuk tim untuk melakukan tindakan penyidikan tindakan pidana korupsi yang menjerat keempat pejabat BPN itu.
"Sesuai dengan arahan Kapolda, akan dibentuk tim untuk disidik terkait dengan Tipikornya juga," ujar Hengki.
5. Polisi geledah kantor BPN Jakarta Selatan
Usai keempat pejabat tersebut terlibat dalam sindikat mafia tanah, Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di kantor BPN Jakarta Selatan.
"Hari ini kami akan geledah kantor BPN," lanjut Hengki.
Penggeledahan tersebut ditujukan untuk mengungkap bukti-bukti lain sebagai penguat kasus yang menjerat keempat pejabat BPN 'nakal' tersebut.
"Kami harapkan dengan adanya kegiatan pengeledahan hari ini penyidik bisa mendapatkan bukti-bukti lain yang menguatkan adanya kasus ini yang melibatkan oknum-oknum tertentu," pungkas Hengki.
Baca Juga: Terlibat Kasus Mafia Tanah, Pejabat BPN Dijerat UU Tipikor
Kontributor : Armand Ilham