Mendag Tutup AOE 2022 dan Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Internasional

Sabtu, 23 Juli 2022 | 19:47 WIB
Mendag Tutup AOE 2022 dan Siap Bantu Pasarkan Produk UMKM ke Pasar Internasional
Mendag, Zulkifli Hasan dalam penutupan AOE 2022. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dulu hub kita itu terpusat di Singapura untuk pasar Eropa, Amerika dan itu sudah bagus. Sekarang ini, kita akan bikin hub yang baru yakni melalui Dubai. Dengan melalui hub ini, nantinya kita bisa memasarkan produk-produk ke pasar Timur Tengah dan Afrika. Afrika ini memiliki populasi 1 miliar, apa saja dibeli. Kalau Pak Bupati kirim makanan, pakaian, hasil pertanian dibeli sama mereka, dan ini potensinya masih bisa melebar lagi hingga ke Asia Tengah dan Eropa Timur, termasuk India, Bangladesh dan Pakistan. Itu semua adalah pasar yang sangat besar sekali dan mereka punya uang," kata Zulhas bersemangat.

Kemendag, lanjutnya, membuat program CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement.

“Di mana dengan program ini kita bisa kirim barang ke hub yang ada di Dubai dan tidak dikenakan pajak apapun. Mau dagang emas, perak, pakaian, hasil pertanian dan apa saja yang penting semua zero tax. Tentu ini kabar baik karena kalau kita kirim langsung ke Afrika maupun Timur Tengah, kita kena pajak 25%,” katanya.

Langkah-langkah yang telah diambil ini, sambung Zulhas, tentu perlu kerjasama dengan pemerintah daerah, para bupati, para UKM dan pengusaha besar untuk bersama-sama bergerak.

“Kalau selama ini kita diserbu oleh produk-produk luar negeri, maka saat inilah UMKM kita, UMKM Indonesia menyerbu pasar-pasar internasional. Kita akan mendorong dan mendukung dengan sepenuh hati, sepenuh tenaga, dan sepenuh kekuatan yang kita miliki," lanjutnya.

Ketiga, Kemendag masih menurut Zulhas, dengan dibantu oleh pemerintah daerah terus mendorong UMKM bisa memanfaatkan platform digital.

"Dengan platform digital ini para petani, UMKM dan pelaku usaha lainnya, sekarang bisa tersambung langsung dengan konsumen tanpa melalui perantara sehingga produk-produk mereka bisa lebih kompetitif lagi,” ujarnya.

Terakhir, Zulhas juga menegaskan bahwa Kemendag telah berupaya keras agar persolan minyak goreng dan harga jual tandan buah segar sawit (TBS) bisa segera terurai masalahnya.

"Saat ini harga minyak goreng curah dan kemasan sederhana sudah di angka Rp.14.000 per liter dan bahkan di Jawa-Bali lebih murah lagi bisa mencapai Rp.13.000. Pekerjaan rumah selanjutnya kita akan berusaha keras agar harga TBS kembali di atas Rp.2.000 per kilo agar para petani lebih terjamin kesejahteraannya. Tentu dalam hal ini kami memerlukan kerjasama dengan para bupati untuk mewujudkannya, dan kita dorong agar situasinya makin kondusif," katanya.

Baca Juga: Petani Rempah Indonesia Bakal Dapat Akses Pasar Dunia

Sebelumnya Sekretaris Jenderal Apkasi, Adnan Purichta Ichsan memberikan pengantar sambutan bahwa Apkasi menghadirkan pameran AOE 2022 untuk menjawab tantangan yang ada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI