Begini Susahnya Dapatkan Visa Penduduk Tetap di Australia

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 20 September 2022 | 10:56 WIB
Begini Susahnya Dapatkan Visa Penduduk Tetap di Australia
Ilustrasi Australia (Pixabay/pattyjansen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dalam hal migran dengan keterampilan lebih tinggi, kita harusnya menggunakan visa sponsor dari perusahaan untuk menerapkan berapa banyak kebutuhan yang diperlukan, bukannya berapa banyak yang berminat datang," tambahnya.

"Australia seharusnya memberikan status PR bagi mahasiswa internasional bila mereka bisa memberikan sumbangan kepada masyarakat."

Standar pendidikan yang tinggi, kemampuan bahasa Inggris, masa tunggu yang tidak menentu dan pengalaman kerja yang diperlukan bukan hanya syarat yang menjadi tantangan bagi mereka yang ingin jadi penduduk tetap Australia.

Sunny Patel, yang berasal dari India mendapatkan gelar master di bidang teknik mesin dari Deakin University di Geelong tahun lalu, kemudian pindah ke Sydney.

Pria berusia 25 tahun tersebut berencana mengajukan permohonan visa 190, visa khusus untuk tenaga terampil yang dibutuhkan di negara bagian New South Wales.

Tetapi tanggal 7 September lalu, Pemerintah New South Wales mengeluarkan daftar pekerjaan baru yang berlaku untuk pengajuan visa.

Mereka juga menambah perlunya bukti menunjukkan sudah berapa tahun mereka memiliki pengalaman kerja di Australia, ditambah harus sudah mengumpulkan poin minimum, untuk bisa diundang mendaftar.

Yang lebih menjadi masalah bagi Sunny adalah pekerjaannya sebagai insinyur teknik mesin tidak ada lagi dalam daftar pekerjaan tersebut.

"Jadi bagi semua insinyur teknik mesin yang sudah bekerja di sini tidak lagi memiliki peluang untuk diundang mengajukan permohonan menjadi PR," katanya.

Baca Juga: Tingkatkan Kunjungan Wisatawan, 18 Industri Hotel dan Resort Ikuti Misi Penjualan ke Australia

Sunny  sekarang memiliki visa sementara lulusan universitas yang masa berlakunya kurang dari setahun.

"Ini sekarang sepertinya jalan buntu bagi saya dan teman-teman saya yang bekerja di industri yang sama," katanya.

Mengapa status PR sangat penting

Selain karena masalah keamanan dan kenyamanan memiliki status yang jelas, beberapa kalangan bisnis juga bertindak diskriminatif terhadap mereka yang memiliki status visa sementara.

Sravan Reddy Palvai, juga berasal dari India, mengatakan karena dia tidak memilki status PR, membuat ia harus bekerja sebagai pengendara Uber dan bukannya sebagai insinyur di bidang komputer.

Sravan lulus dari Charles Sturt University di Melbourne di tahun 2019 dengan gelar master di bidang IT, kualifikasi yang dianggap sangat dibutuhkan di Australia.

Dengan pengalaman bekerja selama hampir enam tahun di luar negeri, pria berusia 32 tahun mengajukan keinginan menjadi PR segera setelah lulus kuliah.

REKOMENDASI

TERKINI