Mike mengatakan sebenarnya ada tiga rantai makanan cepat saji besar lainnya di Amerika Serikat yang sudah menggunakan Flippy 2, tapi mereka ragu untuk menyampaikannya kepada publik, karena takut ada anggapan robot akan mengambil pekerjaan manusia..
"Tugas yang orang-orang senang untuk berbagi tugas adalah bagian penggorengan ... Mereka senang mendapat bantuan sehingga bisa melakukan hal lainnya," katanya.
Miso Robotics memiliki sekitar 90 teknisi yang mengotak-atik prototipe atau mengerjakan kode komputer.
Salah satu proyek berikutnya adalah Sippy, robot pembuat minuman yang akan menerima pesanan dari pelanggan, menuangkan minuman, menutupnya, memasukkan sedotan, lalu menyimpan sesuai jenisnya.
Mike mengatakan suatu hari nanti orang-orang akan datang ke restoran dan berkata, "masih ingat dulu manusia biasanya yang melakukannya?".
Menurutnya pernyataan seperti ini akan segera terjadi, tapi belum tahu akan seberapa cepat.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporan ABC News
REUTERS