Ronny juga bertanya soal kondisi perasaan Romer saat penyidikan pembunuhan Brigadir J.
"Yang saya mau tanyakan, apa yang membuat saksi takut dan merasa terancam, sudah mengikuti skenario tembak-menembak?" tanya Ronny.
Romer tak mampu menutupi rasa takutnya dan merasa terancam kala itu.
"Siap, takut. Siap, terancam," jawab Romer.
Berani menyebut draf BAP telah diskenario
Romer bahkan blak-blakan menyebut bahwa ada campur tangan skenario dalam pembuatan draf BAP. Ia membeberkan bahwa pertanyaan terhadap jawaban yang dimuat dalam BAP tersebut sudah tempo hari disiapkan.
Romer kala itu menempuh proses BAP di Polres Jakarta Selatan.
"Saat saudara di BAP, BAP sama siapa?" tanya Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan.
"Polres Jakarta Selatan," timpal Romer.
Baca Juga: Permintaan Ayah Brigadir J ke Hakim di Luar Dugaan, Ferdy Sambo Langsung Ciut
"Jadi seputar pertanyaan itu sudah ada. Kurang lebih seperti itu, Pak," lanjutnya lagi.
Romer juga mendapat desakan untuk menandatangani draf BAP tersebut meski disebutkan beberapa hal yang tak sesuai dengan realita, seperti tentang suara tembakan.
"Jadi kayak kami tidak mendengar suara tembakan," terang Romer.
"Kami disuruh tanda tangan," pungkas Adzan Romer.
Kontributor : Armand Ilham