Kisah Perempuan Putus Sekolah Mengubah Nasib Lewat Program Wirausaha Vokasi

Kamis, 03 November 2022 | 07:30 WIB
Kisah Perempuan Putus Sekolah Mengubah Nasib Lewat Program Wirausaha Vokasi
Widya sedang mengerjakan rambut salah satu pelanggannya di Salon Studio Kity. (Dok: Kemendikbud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sejak diluncurkan tahun 2020 lalu, kedua program tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya bagi masyarakat dengan rentang usia 16 hingga 25 tahun atau pun anak usia sekolah, tapi tidak bisa sekolah, anak putus sekolah  yang menjadi target utama sasaran dari kedua program tersebut.

Tingginya minat terhadap program ini setidaknya dapat dilihat dari realisasi penyaluran bantuan pemerintah untuk kedua program tersebut. Dalam tiga tahun terakhir, realisasi pelaksanaan program PKK dan PKW selalu lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya. 

Tidak hanya minat masyarakat atau peserta didik yang terus meningkat,  keberhasilan kedua program tersebut juga dapat dilihat pada keterserapan peserta didik yang sangat baik pada dunia kerja maupun wirausaha. Berdasarkan hasil, tracer study pada aplikasi program PKW tahun 2020 menunjukkan, peserta didik yang berwirausaha mencapai 87%, sementara pada tahun 2021 bertambah menjadi 88%. Sementara pada program PKK, total peserta didik program PKK yang magang dan bekerja di industri di tahun 2020 mencapai 79%, kemudian meningkat menjadi 88% di tahun 2021.

Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto mengatakan Program PKK dan PKW  memang menjadi salah satu program prioritas Ditjen Diksi yang diciptakan untuk mendukung prioritas Presiden dalam visi pembangunan manusia. 

“Karena secara teknis, program ini memang memberikan bantuan terutama kepada anak-anak Indonesia yang putus sekolah untuk mendapatkan kesempatan meningkatkan kompetensi diri dalam berbagai kursus dan pelatihan sesuai minat,” ujar Wartanto.

Program ini dapat diajukan oleh Lembaga Kursus dan Pelatihan, Satuan Pendidikan formal dan Nonformal lainnya, serta lembaga di mana pun di seluruh Indonesia yang melaksanakan fungsi pelatihan dan telah memenuhi persyaratan.  Pilihan bidang keterampilan yang diajarkan juga sangat beragam dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Wartanto menggarisbawahi bahwa  Direktorat Kursus dan Pelatihan setiap tahunya terus melakukan penguatan dan pengembangan terhadap Program PKK dan PKW tersebut agar dapat semakin banyak menjangkau anak-anak Indonesia yang menjadi target sasaran program. Dengan demikian semakin banyak SDM unggul yang berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Proses Pembelajaran pada Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Vokasi. (Dok: Kemendikbud)
Proses Pembelajaran pada Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha Vokasi. (Dok: Kemendikbud)

Baca Juga: Indonesia Ajak Negara ASEAN Fokus Pulihkan Pendidikan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI