Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi

Minggu, 13 November 2022 | 13:38 WIB
Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. [Dok Pemprov Jateng]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Diketahui dalam reformasi birokrasi, mantan Wali Kota Semarang tersebut berhasil melakukan prestasi lelang jabatan sebagai implementasi promosi terbuka. Adapun sistem tersebut baru ada di Jateng.

Tak sampai di situ, slogan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di era Ganjar adalah mboten korupsi (tidak korupsi), mboten ngapusi (tidak berbohong). Slogan itu dinilai bisa menjadi budaya baru yang positi dan standar pola pikir birokrat sebagai pelayan masyarakat.

Di jargon ini, Ganjar melaku­kan revolusi mental birokrat dengan menanamkan pola pikir dan prinsip bahwa aparatur Pemerintahan sejatinya adalah pelayan rakyat," jelasnya.

"Hal ini terbukti ampuh untuk menelurkan ke­bijakan dan pelaksanaan kebi­jakan yang pro pada rakyat,” tandas Mandela.

Dukungan Pendekar tersebut kepada Ganjar pun ditanggapi Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kritiyanto dengan tegas. Ia mengingat­kan bahwa relawan politik itu bersifat cair, sehingga berpotensi disusupi berbagai kepentingan dan mengadu domba para tokoh politik.

Hasto juga menyebut dorongan relawan Ganjar terhadap Megawati itu dinilai terlalu dini dan bentuk ketidakhormatan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasalnya, Presiden Jokowi masih mengemban jabatan hingga 2024.

Ini kan sama saja ingin men­dorong-dorong Pak Jokowi agar cepet selesai. Padahal, Pak Jokowi masih Oktober 2024,” tegas Hasto di Sekolah PDIP, Minggu (30/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI