"Allahu Akbar! Ini sudah mayat!" teriak pegawai.
Dian: Ibu masih hidup
Alih-alih ikut panik, Dian bersikeras bahwa ibunya tersebut masih hidup. Bahkan Dian mengaku bahwa ia masih rutin memberikan susu dan menyisir rambut ibunya setiap hari.
Kendati demikian, Dian sempat mengeluarkan air mata saat menyampaikan itu kepada sang pegawai koperasi simpan pinjam.
"(Dian berkata) Loh ibu saya belum meninggal ini, saya tiap hari kasih susu, sisirin'. Tapi kalau ke luar rumah sambil nangis," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi dalam konferensi pers yang digelar di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Hengki kemudian menyimpulkan bahwa Reny sudah meninggal sejak Mei yang lalu, berdasarkan pengakuan pegawai koperasi tersebut yang mendatangi rumah keluarga Kalideres pada bulan itu.
Pegawai koperasi diminta tak melapor polisi
Kejanggalan selanjutnya muncul dari sosok anggota keluarga lain yang kini turut menjadi korban yakni Budiyanto.
Kala itu, Budiyanto masih hidup dan sempat mengejar pegawai koperasi tersebut saat panik dan berusaha keluar ruangan.
Baca Juga: Satu keluarga Tewas di Kalideres, Teori Konspirasi Sebut Diduga Makan Racun Bedak Bayi, Ini Faktanya
Ia juga menenangkan si pegawai dan memohon agar tak melapor polisi maupun pihak berwajib lainnya.