MWF kembali sadar dan blak-blakan ungkap pengeroyokan
Betapa beruntungnya nasib MWF. Ia akhirnya sadarkan diri dan mulai berani membeberkan tindakan perundungan yang ia alami.
Ia sontak bercerita bahwa pelaku merupakan kakak kelas di sekolahnya. Ia dibawa ke sebuah bendungan dan dihajar hingga sesak nafas.
"Ternyata telat pulang sekolah itu di parkiran sekolah diseret empat anak kakak kelasnya menuju Bendungan Sengguruh, lalu ditendang kepala dan dadanya sempat sesak nafas," ujar ayah korban.
12 saksi diperiksa
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkap pihaknya akan mendalami semua pihak yang terlibat dalam kasus bullying yang menimpa MWF. Putu juga turut mengkonfirmasi bahwa kini MWF telah sadar dan kembali mau makan seperti biasa.
"Kalau kondisi anaknya saat ini sudah jauh lebih baik. Sudah sadar dan mau makan," ungkap Putu Kholis dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (24/11/2022).
Berdasarkan pemeriksaan dokter, MWF mengalami luka dalam. Dokter akan memprioritaskan pemulihan trauma psikis yang dialami MWF usai kejadian itu.
"Menurut dokter korban mengalami luka dalam. Tapi fokus pemulihannya saat ini lebih pada trauma psikis," lanjut Putu.
Adapun terkait dengan penyelidikan oleh polisi, sejumlah 12 saksi diperiksa.
12 saksi tersebut terdiri atas pihak sekolah hingga kakak kelas yang menjadi pelaku.
"Termasuk tujuh orang kakak kelasnya yang diduga melakukan penganiayaan," kata Kapolres Malang.
Kontributor : Armand Ilham