Untuk tarif yang akan dipatok bagi penumpang LRT Jabodebek diperkirakan sekitar Rp 15 ribu dan secara akan progresif bertambah setiap bertambahnya jarak kilometer yang dilewati.
Pihak KAI juga memberikan beberapa pilihan tarif, mulai dari tarif naik Rp 3 ribu atau Rp 5 ribu setiap kali jarak bertambah per kilometernya. Peraturan ini sama seperti KRL Commuter Line. Sedangkan untuk tarif dengan jarak paling jauh, diusulkan Rp 24 ribu sampai dengan Rp 25 ribu.
5. Kelebihan LRT Jabodebek
![Calon penumpang berjalan memasuki gerbong kereta LRT yang berhenti di Stasiun LRT Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (1/2/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/02/01/25463-lrt.jpg)
LRT Jabodebek menggunakan sistem moving block yang memungkinkan kereta ini beroperasi lebih efektif. LRT dipastikan bergerak tepat waktu dengan penjadwalan yang lebih sistematis. Karena itulah, LRT mampu mempercepat waktu tunggu atau headway kurang dari 3 menit.
Selain itu, sarana LRT dibangun oleh perusahaan dalam negeri, yaitu gabungan drai PT Industri Kereta Api atau INKA dengan PT LEN Industri Persero. Diperkirakan dari 6 gerong, masing-masing gerbong mampu mengangkut lebih dari 200 penumpang. Sehingga sekali jalan LRT bisa mengangkut maksimal 1.308 orang.
6. Pernah Kecelakaan
![Petugas memeriksa kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) yang mengalami kecelakaan di Ruas Cibubur-TMII, Jakarta, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/25/66691-kecelakaan-lrt-di-cibubur.jpg)
LRT Jabodebek pernah mengalami kecelakaan pada Senin 25 Oktober 2021 saat melakukan uji coba di kawasan Munjul, Jakarta Timur. Adapun rangkaian LRT yang terlibat kecelakaan adalah rangkaian kereta nomor 20 dan juga 29.
Direktur PT INKA (Persero) Budi Noviantoro kala itu memaparkan, penyebab dari kecelakaan tak lain akibat dari langsiran yang terlalu cepat. Kejadian tersebut terjadi pada saat kereta berada di kawasan stasiun Ciracas hingha Stasiun Harjamukti.
7. Perbedaan LRT dan MRT
Baca Juga: LRT Jabodebek Tembus ke Bogor dan Pal Merah, Tunggu Tanggal Mainnya
Kehadiran MRT dan LRT sebagai moda transportasi umun yang memiliki kecepatan yang lebih tinggi seolah menjadi angin segar bagi para warga. Keduanya memiliki sejumlah perbedaan. MRT (Mass Rapid Transit) memiliki kecepatan 80-100 Km/Jam sedangkan kecepatan Light Rail Transit (LRT) 50-90 Km/jam.
Sumber daya MRT adalah listrik yang berasal dari atas kereta, sementara LRT lstrik aliran bawah. MRT hanya melintasi 13 stasiun, sedangkan LRT memiliki 18 titik pemberhentian.
Demikian tadi ulasan mengenai sejumlah fakta LRT Jabodebek mulai dari rute, tarif, jadwal operasi, kapasitas, kelebihan, pernah kecelakaan hingga perbedaannya dengan MRT. Semoga bermafaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari