Piala Dunia U-20 Gagal di RI, PDIP Kini Sependapat dengan Jokowi Jangan Campur Adukan Olahraga dengan Politik

Kamis, 30 Maret 2023 | 20:21 WIB
Piala Dunia U-20 Gagal di RI, PDIP Kini Sependapat dengan Jokowi Jangan Campur Adukan Olahraga dengan Politik
Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto dok. PDIP)

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menganggap partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tidak punya sikap berbeda dengan Presiden Jokowi terkait jangan mencampur adukan olahraga dengan politik.

Justru menurutnya, apa yang disampaikan oleh Jokowi masih sejalan dengan PDIP.

"Tidak berbeda, itu jelas Pak Jokowi jangan campurkan olahraga dengan politik, jangan pasang bendera partai di stadion-stadion yang ada pertandingan FIFA. Jangan bawa politik praktis. Maksudnya seperti itu, kami sependapat," kata Hasto di Kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Hasto menyampaikan, PDIP justru mendorong tugas Presiden Jokowi untuk melobi FIFA yang membedakan perlakuan antara Israel dengan Rusia. Sehingga membuat dua politisi PDIP Gubenrur Jateng Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali Wayan Koster menolak Timnas Israel main di tanah air.

Menurutnya, sebagai kepala negara memang Jokowi harus bersikap konsisten untuk menyampaikan sikapnya kepada internasional bahwa Indonesia tidak pernah menolak penyelanggaraan Piala Dunia U-20 sebagai tuan rumah.

"Yang kita lakukan adalah melobi ke FIFA agar menerapkan suatu standar yang sama ketika FIFA mencoret Rusia karena aspek kemanusiaan dan hukum internasional diperlakukan yang sama dengan Israel," kata dia.

"Sekiranya itu terjadi, kita akan menjadi tuan rumah yang paling baik di dunia dan itu juga akan dipastikan oleh PDI Perjuangan," Hasto menambahkan.

Lebih lanjut, ia mengatakan, pihaknya memandang Indonesia memiliki sejarah mengenai sikap penjajahan seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Terlebih dengan adanya Stadion GBK dibangun Presiden Pertama RI Soekarno untuk menunjukkan perlawanannya terhadap Israel.

Baca Juga: Bukan Karena Israel! U-20 FIFA World Cup 2023 di Indonesia Gagal Dilaksanakan Karena Ini

Adapun ia juga menyayangkan sikap FIFA yang menggagalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

"Tentu saja kami sangat menyesalkan, kami sangat sedih dan kemudian bagi kami, untuk dengan peristiwa ini bagaimana kita menghadapi apa pun tetap setia pada tujuan kita, dalam membangun kesadaran, semangat kita untuk mewujudkan olahraga Indonesia sebagai bagian dari supremasi Indonesia di dunia internasional. Baik sepak bola, bulu tangkis, pencak silat, dan sebagainya," pungkasnya.

Pernyataan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi minta semua pihak tidak saling menyalahkan Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadikan ini sebagai pembelajaran.

Jokowi mengatakan jika saling menyalahkan hanya mengabiskan energi saja.

"Jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang," kata Jokowi, Kamis sore.

Jokowi juga minta Ketua Umum PSSI Erick Thohir berusaha keras lobi FIFA agar tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia setelah FIFA coret Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]
Laman resmi FIFA yang melansir pencabutan status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala U20. [FIFA]

Jokowi meminta dengan dicoretnya Indonesia dari tuan rumah Piala Dunia U-20, semua pihak mengambil pelajaran.

"Saya telah meminta Ketua Umum PSSI bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi," kata Jokowi.

Jokowi berharap Indonesia tetap bisa menjadi event besar olahraga di masa mendatang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI