Infografis
"Jalannya mulus, enak, sampai pak Zul (Zulkifli Hasan) tadi tidur (di mobil). Saya juga tidur, ya karena mulus sampai di mobil tidur dong," kata Jokowi sambil tersenyum.
Mendengar sindiran itu, Arinal yang berdiri di belakang Jokowi juga ikut tersenyum. Hal inilah lantas yang membuat warganet geram.
Ikut tepuk tangan saat Jokowi ambil alih perbaikan jalan
Masih dalam momen kunjungan Jokowi dan rombongan ke Lampung. Melihat kondisi jalan di provinsi itu yang cukup mengkhawatirkan, presiden menyatakan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan di provinsi tersebut.
Tak tanggung-tanggung, Jokowi berjanji pemerintah pusat akan menganggarkan dana sebesar Rp800 miliar untuk perbaikan 15 ruas jalan di Lampung.
Mendengar hal tersebut, masyarakat langsung bersorak gembira sambil bertepuk tangan. Dan ternyata, Arinal Djunaidi yang berdiri di belakang Jokowi, ikut tepuk tangan sambil tersenyum sumringah.
Momen itu terekam kamera dan videonya menyebar di media sosial. Lagi-lagi Arinal menjadi bahan cibiran warganet karena perbaikan jalan seharusnya menjadi tugasnya.
Dicuekin Menteri PUPR
Tak lama setelah presiden menyatakan pemerintah pusat akan mengambil alih perbaikan jalan di Lampung, Arinal Djunaidi terlihat berbicara pada Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.
Baca Juga: Viral Video Syakirah di Tiktok Kelihatan Belahan Ininya, Netizen: Buat Inspirasi
Namun perhatian warganet malah tertuju pada Mentri Basuki yang terlihat sama sekali tidak menanggapi Arinal.
Wajahnya terlihat datar tanpa ekspresi ketika Arinal mengajaknya berbicara. Justru Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang berdiri di sebelah Basuki, yang malah memberi respons pada Arinal.
Tak tahu nama daerahnya sendiri
Tingkah Arinal lainnya yang menjadi sorotan warganet adalah ketika ia tertangkap kamera tidak mengetahui nama daerah yang dikunjungi presiden.
Dalam video, terlihat Jokowi bertanya pada Arinal mengenai nama lokasi yang ia kunjungi. Dan ternyata Gubernur Lampung itu tidak mengetahui nama daerah tersebut.
Arinal pun tampak berjalan menjauh dari presiden dan rombongan untuk bertanya pada warga nama daerah yang tengah dikunjungi presiden itu.
