Namun, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh prajurit TNI AD itu merupakan hasil voice over atau bukan dari suara asli.
Kesimpulan
Unggahan video yang menunjukkan narasi bahwa TNI memberikan dukungannya terhadap Anies Baswedan merupakan kabar bohong alias hoaks.
Oleh karena itu, TNI meminta Menara Istana sebagai pemilik akun YouTube yang menyebarkan hoaks itu segera menghapus unggahan tersebut, menjelaskan informasi yang benar dan memohon maaf kepada publik serta TNI.
TNI juga mengimbau masyarakat lebih jeli dan berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di seluruh kanal media, termasuk di media sosial.