Tersangka Perdagangan Ginjal Akui Dapat Bantuan dari Oknum Petugas Imigrasi

Sabtu, 22 Juli 2023 | 15:32 WIB
Tersangka Perdagangan Ginjal Akui Dapat Bantuan dari Oknum Petugas Imigrasi
Hanim Koordinator sindikat perdagangan ginjal. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Tersangka kasus perdagangan organ ginjal jaringan Kamboja Hanim (41) mengungkapkan adanya bantuan dari oknum dari Imigrasi yang melancarkan aksi ini.

Hanim mengaku menugaskan teman-temannya di Indonesia untuk mencari pendonor dan pengurus paspor untuk keberangkatan mereka ke Kamboja.

"Nah yang tahu bagian itu Septian. Saya tahunya dari Septian kalau berangkat dari Soekarno-Hatta itu berangkatnya lewat travel," kata Hanim di Polda Metro Jaya, Jumat (21/7/2023).

Meski begitu, Hanim mengaku tidak ingat betul nama travel yang membawa para calon pendonor ke Kamboja.

Lebih lanjut, Hanim mengungkapkan bahwa ada keterlibatan dari oknum petugas Imigrasi yang membantu keberangkatan pendonor ginjal dari Bali.

"Kalau berangkat dari Bali itu ada petugas Imigrasi yang membantu," ujar Hanim.

Untuk itu, dia mengaku menyiapkan sejumlah uang agar oknum petugas Imigrasi bisa membantu para pendonor dari Bali.

"Ya, menerima dana kalau dari saya sekitaran Rp 3,5 juta atau Rp 3,7 juta untuk melancarkan pemberangkatan," ucap Hanim.

"Jadi, enggak ada pertanyaan apa-apa. Anak-anak pas di loket, langsung lolos skrining," tambah dia.

Baca Juga: Sindikat Perdagangan Ginjal: Tak Bayar Pemeriksaan Kesehatan, Pendonor Perlu Penuhi Syarat

Menurut Hanim, para petugas Imigrasi tidak mengetahui pendonor yang diberangkatkan terlibat dalam sindikat perdagangan organ ginjal.

"Mereka tahunya kita itu judi online," ungkap dia.

Faktor Ekonomi

Perlu diketahui, Hanim mengawali kontribusinya dalam sindikat perdagangan ginjal sebagai pendonor. Saat itu, Hanim yang mengalami kesulitan ekonomi mencari informasi di media sosial Facebook terkait praktik jual-beli ginjal.

"Karena faktor ekonomi, orang tua saya tidak punya rumah, kemudian saya usaha mentok juga. Akhirnya, saya cari-cari grup-grup donor ginjal. Saya cuma ngelihat postingan-postingan dari situ itu ada yang isi postingan itu 'Dibutuhkan donor ginjal A, B, AB , atau O, syaratnya ini.. ini.. ini'," tutur Hanim.

Berbekal hasil temuan tersebut, Hanim menghubungi admin grup Facebook tersebut. Ia kemudian diminta memenuhi persyaratannya dan diarahkan untuk menemui seorang broker yang berlokasi di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI