Perjuangan Rini
Warga itu bernama Rini Hanifah. Ia merupakan orang tua salah satu korban Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada akhir 2022 lalu.

Nama anaknya masuk ke dalam daftar 135 korban meninggal dunia dalam tragedi kelam sepanjang sejarah sepakbola Indonesia.
Ketika hendak melakukan aksinya, Rini mendapat perlakuan tidak mengenakan dari aparat keamanan.
Ia dibentak dan tulisan yang Rini bawa pun hampir dirampas oleh TNI yang bertugas dalam kegiatan di hari itu.
Padahal ia mengaku, dirinya hanya melakukan aksi (membentangkan tulisan), tidak melakukan orasi maupun kekerasan.
Rini hanya bermaksud menyampaikan pesan kepada Erick Thohir selaku ketua umum PSSI dan kepada Jokowi tentang anaknya yang meninggal saat tragedi.
Selaku keluarga korban, ia meminta keadilan atas tragedi yang menimpa anaknya beserta korban lainnya serta berharap kasus yang terjadi di awal Oktober tahun lalu dapat diusut hingga tuntas.
Baca Juga: Gahar! Menilik Spesifikasi Kendaraan Pindad Maung yang Ditunggangi Jokowi dan Prabowo