Di Gaza, terdapat sekitar 1.100 orang yang tergabung dalam komunitas Ortodoks Yunani dan komunitas Katolik. Jumlah ini kurang dari 0,05% populasi Jalur Gaza. Mayoritas umat Kristiani ini adalah anggota Ortodoks Yunani.
Menurut seorang umat Gereja Ortodoks Yunani, yang tidak mau disebutkan namanya, sebagian dari umat Kristiani tiba di Gaza setelah peristiwa “Nakba” pada tahun 1948. Nakba adalah terminologi dalam bahasa Arab yang berarti bencana.
Peristiwa "Nakba" memaksa setidaknya 700 ribu warga Palestina mengungsi dari rumah mereka selama perang Arab-Israel.
Selain Nakba, ada pula yang menelusuri akarnya komunitas Kristiani di Gaza hingga ribuan tahun lalu.
"Ada komunitas umat Kristiani yang telah tinggal di tanah ini sejak tahun 402, setelah mereka berpindah agama dari paganisme ke Kristen,” ujarnya.
Elias Jarada, anggota Dewan Gereja Ortodoks Arab, berkata bahwa keberadaan umat Kristiani di Gaza dapat ditelusuri sebelum tahun 400. Kata dia, sebagian besar dari mereka adalah keturunan dari komunitas mula-mula tersebut.