Cerita Pilu Umat Kristiani Di Gaza: Rudal Israel Bak Gempa Bumi, Gereja Jadi Tempat Perlindungan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 06 November 2023 | 07:54 WIB
Cerita Pilu Umat Kristiani Di Gaza: Rudal Israel Bak Gempa Bumi, Gereja Jadi Tempat Perlindungan
Patriark Ortodoks Yunani Yerusalem Theophilos III memimpin doa selama prosesi yang didedikasikan untuk perdamaian di Israel dan Gaza, di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem, pada 22 Oktober 2023. (Foto: AFP)

Di Gaza, terdapat sekitar 1.100 orang yang tergabung dalam komunitas Ortodoks Yunani dan komunitas Katolik. Jumlah ini kurang dari 0,05% populasi Jalur Gaza. Mayoritas umat Kristiani ini adalah anggota Ortodoks Yunani.

Menurut seorang umat Gereja Ortodoks Yunani, yang tidak mau disebutkan namanya, sebagian dari umat Kristiani tiba di Gaza setelah peristiwa “Nakba” pada tahun 1948. Nakba adalah terminologi dalam bahasa Arab yang berarti bencana.

Peristiwa "Nakba" memaksa setidaknya 700 ribu warga Palestina mengungsi dari rumah mereka selama perang Arab-Israel.

Selain Nakba, ada pula yang menelusuri akarnya komunitas Kristiani di Gaza hingga ribuan tahun lalu.

"Ada komunitas umat Kristiani yang telah tinggal di tanah ini sejak tahun 402, setelah mereka berpindah agama dari paganisme ke Kristen,” ujarnya.

Elias Jarada, anggota Dewan Gereja Ortodoks Arab, berkata bahwa keberadaan umat Kristiani di Gaza dapat ditelusuri sebelum tahun 400. Kata dia, sebagian besar dari mereka adalah keturunan dari komunitas mula-mula tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI