Saat sudah menduduki jabatan wali kota, kontroversi Sara tak berhenti. Pada 2011, ia terlibat insiden pemukulan kepada seorang petugas lantaran si petugas membongkar properti ilegal di kawasan Barangay Soliman.
Tiga tahun kemudian, Sara tersandung kasus hukum. Ia ditangkap petugas kepolisian karena ngebut di Quimpo Boulevard. Kabarnya ia memacu kendaraannya mencapai 57 km/jam, melebihi batas minium 40 km/jam.
Pada 18 April 2016, publik Filipina dibuat geger dengan pernyataan Digong sang ayah terkait korban pemerkosaan. Komentar yang dianggap mempersalahkan korban itu jadi viral di Filipina.
Menariknya kemudian Sara lewat akun Instagram miliknya kemudian mengaku bahwa ia juga adalah korban pemekrosaan. Publik Filipina bertambah geger. Namun Digong membantah pernyataan putrinya itu dan menyebut Sara sebagai Drama Queen.