Yang menjadi keutamaan dalam umat muslim menjengkuk orang sakit ialah niat yang tulus. Selain itu wajib memperhatikan waktu saat menjengkuk.
Selain itu, saat menjenguk orang sakit, umat muslim wajib memberikan doa untuk kesembuhan bagi yang sakit. Seperti diriwayatkan Rasulullah SAW, “Dua perkara yang tidak tertolak doanya, yaitu doa orang yang terdzolimi dan doa orang yang berkunjung kepada saudaranya.” (HR. Al-Hakim).
Saat menjengkung orang sakit, umat muslim juga wajib berbicara dengan kelembutan dan kehati-hatian dalam berbicara sangat penting. Allah SWT berfirman,
“Dan ucapkanlah kepada hamba-hamba-Ku agar mereka mengucapkan perkataan yang lebih lemah lembut. Sesungguhnya setan yang paling jahat di antara mereka adalah yang menimbulkan permusuhan.” (QS. Al-Isra: 53).
Sedangkan saat menjenguk orang yang tengah menghadapi sakaratul maut, ada 4 hal yang wajib diperhatikan. Pertama, memposisikan orang tersebut tidur miring ke sisi badan sebelah kanan untuk menghadapkan wajahnya ke arah kiblat.
Kedua seperti dikutip dari NU Online, disunnahkan mengajari (men-talqin) orang yang sedang sekarat kalimat syahadat yakni lâ ilâha illallâh dengan cara yang halus dan tidak memaksanya untuk ikut menirukan ucapan syahadat tersebut.
Ketiga, disunnahkan membacakan surat Yasin kepada orang yang sedang sekarat dan terakhir, orang yang sedang mengalami sakit dan merasakan sudah adanya tanda-tanda kematian ia dianjurkan untuk berbaik sangka (husnudhan) kepada Allah.
Dalam kondisi seperti ini yang terbaik ia lakukan adalah membuang jauh-jauh bayangan dosa dan kemaksiatan yang telah ia perbuat.