Kedua Korea secara teknis masih berperang karena Perang Korea tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.
Siaran propaganda tersebut – sebuah taktik yang berasal dari konflik tersebut – membuat marah Pyongyang, yang sebelumnya mengancam akan melakukan serangan artileri terhadap unit pengeras suara Seoul.