Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 31 Oktober 2024 | 15:10 WIB
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
Ilustrasi badai. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setidaknya 27 orang terluka dalam cuaca buruk, dengan pohon-pohon tumbang dan empat tanah longsor tercatat, Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan pada hari Kamis, tanpa memberikan rincian.

Pihak berwenang masih berusaha menghubungi dua wisatawan Ceko yang diyakini sedang mendaki di Ngarai Taroko di Hualien setelah mereka tidak dapat dihubungi melalui satelit dan telepon seluler.

Lebih dari 400 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan sementara semua layanan feri ditangguhkan. Sekitar 18.000 rumah kehilangan aliran listrik, tetapi sebagian besar telah disambungkan kembali, kata pejabat bencana.

Kong-rey melaju dengan kecepatan 28 kilometer per jam (16 mil per jam) saat badai itu menerjang ke arah daerah Hualien dan Taitung.

Badai itu diperkirakan melambat setelah menghantam daratan dan kemudian bergerak melintasi pulau sebelum keluar melalui Selat Taiwan pada malam hari, kata Chu.

Dengan radius 320 kilometer, Kong-rey berada di jalur untuk menjadi topan paling dahsyat yang melanda daratan dalam hampir 30 tahun, kata Badan Cuaca Pusat.

Lebih dari satu meter hujan bisa turun di daerah yang paling parah dilanda di sepanjang pantai timur pada hari Jumat karena musim hujan juga mengguyur pulau berpenduduk 23 juta orang itu pada awal minggu ini, yang memicu peringatan tanah longsor.

Pihak berwenang mulai melakukan evakuasi pada hari Rabu di daerah dan kota yang rentan, termasuk Yilan, Hualien dan Taitung, menurut Badan Pemadam Kebakaran Nasional.

Sekitar 8.600 orang telah dievakuasi dari rumah mereka pada hari Kamis.

Baca Juga: Badai Tropis Memicu Banjir dan Longsor di Filipina, Korban Tewas Hingga Ratusan Orang

Peramal cuaca telah memperingatkan tentang angin "yang merusak" dari Kong-rey, dan hampir 35.000 tentara bersiaga untuk membantu upaya bantuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI