Sementara itu, Ketua DPR Mike Johnson mengatakan, Trump juga mungkin akan mengunjungi Capitol, gedung yang diserang para pendukungnya. Namun, rencana ini belum dikonfirmasi.
Kembalinya Tradisi Transisi Kekuasaan
Langkah Biden mengundang Trump ke Gedung Putih memulihkan tradisi transisi presiden yang diabaikan Trump pada 2020. Saat itu, Trump menolak duduk bersama Biden atau menghadiri pelantikannya. Sebelumnya, Barack Obama menerima Trump setelah ia memenangkan pemilu 2016.
Meskipun Trump meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari 2021 dalam kondisi memalukan setelah kerusuhan Capitol, karier politiknya kembali melonjak. Dukungan dari Partai Republik tetap kokoh, mengukuhkan pengaruh Trump yang luar biasa.
Kini, Trump bersiap memasuki masa jabatan kedua dengan kendali penuh atas partainya. Tim barunya termasuk tokoh-tokoh kontroversial. Selain Elon Musk, Trump menunjuk Pete Hegseth, seorang veteran militer dan pembawa acara Fox News, sebagai Menteri Pertahanan. Hegseth dikenal lantang menentang ideologi "woke" di militer.
Trump juga memilih Gubernur South Dakota Kristi Noem, yang pernah menulis tentang insiden menembak anjing peliharaannya, sebagai Kepala Keamanan Dalam Negeri. Senator Florida Marco Rubio diperkirakan menjadi Menteri Luar Negeri, sementara Mike Waltz, mantan perwira pasukan khusus, dikukuhkan sebagai Penasehat Keamanan Nasional. Meski berpandangan keras terhadap China, mereka diyakini tidak mendukung isolasionisme Trump.
Dengan konfigurasi ini, dunia menantikan bagaimana Trump menepati janji-janji kampanyenya, termasuk kebijakan isolasi dan tarif besar-besaran. Kembalinya Trump ke panggung politik, terlebih ke Gedung Putih, pasti akan terus menjadi sorotan.