Tembak Mati Eks Kapolsek Mulia di Puncak Jaya, OPM: Kami Siap Perang sampai Dunia Kiamat!

Selasa, 08 April 2025 | 11:46 WIB
Tembak Mati Eks Kapolsek Mulia di Puncak Jaya, OPM: Kami Siap Perang sampai Dunia Kiamat!
Ilustrasi---Tembak Mati Eks Kapolsek Mulia di Puncak Jaya, OPM: Kami Siap Perang sampai Dunia Kiamat!. [Sebby Sambom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Prabowo Subianto melayat ke Uskup Petrus Turang. (Suara.com/Bagaskara)
Presiden Prabowo Subianto melayat ke Uskup Petrus Turang. (Suara.com/Bagaskara)

“Jika Anda jagoan, turun ke lapangan lakukan perang. Senjata lawan senjata di Medan pertempuran melawan pasukan TPNPB,” tegas Sebby.

Dia menyampaikan peringatan terhadap warga sipil orang imigran Indonesia yang terus berkeliaran di wilayah konflik bersenjata, TPN-OPM akan cap sebagai agen intelejen Militer Pemerintah Indonesia.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara sebelumnya mengakui jika tewasnya mantan Kapolsek Mulia Iptu (Purn) Iptu Djamal Renhoat akibat ditembak oleh kelompok OPM. Penembakan yang menewakan Iptu Djamal Renhoat terjadi di sebuah kios di kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

"Memang benar KKB melakukan penembakan hingga menewaskan Iptu (Purn) Iptu Djamal Renhoat, ujar Kapolres AKPB Kuswara di Jayapura sebagaimana ditulis Antara, Senin malam. 

Dijelaskan, hingga saat ini anggota masih menyelidiki anggota KKB dari kelompok mana yang melakukan penembakan hingga menewaskan korban.

Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RSUD Mulia dan korban dilaporkan terkena tembakan di bagian pipi kanan tembus leher.

"Belum diketahui apakah jenazah korban dimakamkan di Mulia atau dikirim ke kampung halamannya, " kata Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara.

Ketika ditanya tentang situasi keamanan di Puncak Jaya, Kapolres Kuswara mengeklaim situasi di wilayahnya relatif aman namun anggota tetap bersiaga mengingat pertikaian antar dua kelompok pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, kawasan Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah belakangan ini memanas akibat konflik berdarah antardua pendukung calon kepala daerah. 

Baca Juga: Akui Tembak Mati Eks Kapolsek, OPM Blak-blakan Tantang Prabowo: Jika Anda Jagoan, Turun Perang!

Pilkada Kabupaten Puncak Jaya diikuti dua pasangan calon yaitu pasangan Yuni Wonda-Mus Kogoya dan pasangan Miren Kogoya- Mendi Wonerengga.

Konflik berdarah yang terjadi sejak 27 November 2024 hingga 4 April 2025 itu diketahui telah menewaskan 12 orang dan ratusan lainnya luka-luka. 

Selain mengakibatkan belasan nyawa melawan dan ratusan terluka, bentrokan berdarah di Puncak Jaya juga menyebabkan ratusan bangunan rusak akibat dibakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI