Sebagai langkah lanjutan, Unpad akan memperkuat sistem pengawasan dalam seluruh proses pendidikan, baik di jenjang spesialis maupun non-spesialis. Tujuannya agar insiden serupa tidak terjadi di kemudian hari.
“Ini bukan hanya soal akademik. Ini menyangkut pengawasan dan pembinaan terhadap peserta didik, khususnya di rumah sakit pendidikan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dekan FK Unpad, Direktur Utama RSHS, serta Kementerian Kesehatan agar kasus ini ditangani secara menyeluruh,” ujar Prof Arief.
Dokter Priguna sebelumnya tercatat sebagai peserta PPDS Program Studi Anestesiologi di Fakultas Kedokteran Unpad. Kini, statusnya sebagai mahasiswa telah dicabut, seiring dengan penetapannya sebagai tersangka kasus pemerkosaan di RSHS Bandung.