Usai Tuduh Ijazah Palsu, Rismon Sianipar Kini Pertanyakan Soal IPK Jeblok Jokowi: Kok Bisa Lulus?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2025 | 14:17 WIB
Usai Tuduh Ijazah Palsu, Rismon Sianipar Kini Pertanyakan Soal IPK Jeblok Jokowi: Kok Bisa Lulus?
Skripsi Jokowi (X/Rismon Sianipar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat mengguncang publik dengan tudingan ijazah palsu terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), kini Rismon Sianipar kembali melontarkan pertanyaan tajam yang menyoroti rekam jejak akademik sang mantan presiden. 

Lewat akun X, ahli digital forensik yang juga alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyindir keras pernyataan Jokowi soal Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) semasa kuliah. Dalam cuplikan berita lama yang diposting ulang oleh Rismon Sianipar, Jokowi mengaku IPK-nya “dua saja tidak ada.”

"'Jadi Capres Tak Perlu IPK 4, Jokowi: IPK Saya Kurang dari 2'. Secara akademik, tak mungkin UGM meluluskan seorang mahasiswa dengan IPK < 2," tulis Rismon Sianipar dalam unggahan cuitannya seperti dikutip pada Selasa (13/5/2025) yang langsung memantik reaksi netizen.

Ia juga menyertakan tangkapan layar berita dari Tempo tahun 2013 yang memuat dialog antara Buya Syafii Maarif, Mahfud MD, dan Jokowi terkait IPK dan kapabilitas calon presiden.

Dalam berita tersebut, Buya Syafii menegaskan bahwa calon presiden idaman rakyat bukan dinilai dari angka IPK-nya, melainkan dari kejujuran, ketegasan, dan tindakan nyata terhadap persoalan rakyat.

“Hanya itu ukurannya, IPK 4 bukan indikator,” kata Buya Syafii. Namun, ia juga menambahkan dengan nada bercanda bahwa “IPK calon presiden sebaiknya tidak tiga ke bawah.”

Saat ditanya perihal IPK-nya saat kuliah, Mahfud MD menjawab 3,8. Giliran Jokowi yang ditanya, ia menjawab dengan santai, “dua saja tidak ada.”

Ucapan Jokowi ini kemudian ditafsirkan sebagai candaan oleh sebagian pihak, namun bagi Rismon Sianipar dan banyak warganet, hal itu justru semakin menambah daftar pertanyaan tentang keaslian dan keabsahan latar belakang pendidikan Jokowi.

Terutama karena sebelumnya telah ramai diperbincangkan dugaan ijazah palsu hingga Rismon Sianipar pun menjadi sosok yang kini tengah dilaporkan ke polisi oleh pihak Jokowi dalam kasus tersebut, tampak tak gentar.

Baca Juga: Dua Saksi Tak Hadir Pemeriksaan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Satu Mangkir

Latar belakang akademiknya yang mentereng, lulusan Sarjana dan Magister Teknik Elektro dari UGM, serta melanjutkan pendidikan di Jepang, seolah menjadi senjata intelektual untuk terus mengkritisi klaim pendidikan dari sosok yang pernah memimpin Indonesia selama dua periode itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI