Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Golkar, Galih Kartasasmita, membantah telah mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk membuka kasino.
Hal tersebut disampaikannya terkait pembahasan penerimaan negara bukan pajak atau PNBP baru.
Galih menegaskan, dalam Rapat Komisi XI DPR RI bersama Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dirinya hanya meminta pemerintah berpikir kreatif terkait PNBP jangan hanya mengandalkan sumber daya alam.
Dalam rapat itu, ia mengaku hanya mencontohkan seperti negara Uni Arab Emirates (UAE) yang berpikir di luar kebiasaan, daripada biasanya, dengan rencana membuka kasino untuk penambahan PNBP.
"Jadi saya tidak pernah mengusulkan (Indonesia membuka kasino). Bahasa saya adalah kita pemerintah bersama KL KL (kementerian lembaga) harus bisa lebih berpikir di luar zona, comfort zone ya, atau out off the box," kata Galih kepada Suara.com, Selasa 13 Mei 2025.
Ia mengemukakan bahwa sejatinya Indonesia bisa memanfaatkan PNBP dari bidang yang lain, seperti pariwisata.
"Yang selama ini (PNBP) selalu sumber daya alam. Ya kita ini kekayaan pariwisata bisa dieksploitasi secara besar besaran bukan hanya Bali ada macam macam," sambungnya.
Menurutnya, pemerintah harus bergerak dari sumber daya alam ke sumber daya manusia.
Ia kemudian menilai bahwa Asta Cita Presiden Prabowo Subianto sudah benar dengan membuat PNBP dilonggarkan fiskalnya untuk digunakan langsung pembangunan.
Baca Juga: Thailand Mau Legalkan Bisnis Judi, Kasino Terbesar Siap Dibangun
"Nah saya memberikan contoh out off the box seperti apa yaitu negara seperti Uni Arab Emirat atau UAE yang penduduknya juga Islam mayoritas yang sumber daya alam mineral resources-nya juga luar biasa dari oil dan gas tapi mereka sudah mulai gerak dari oil dan gas ke jasa," katanya.