Pemerintah Iran Pastikan Tak Ada Radiasi Usai Situs Nuklirnya Dibom Pesawat Tempur AS

Chandra Iswinarno Suara.Com
Minggu, 22 Juni 2025 | 09:31 WIB
Pemerintah Iran Pastikan Tak Ada Radiasi Usai Situs Nuklirnya Dibom Pesawat Tempur AS
Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei. [AFP]

Suara.com - Penyerangan yang dilakukan pesawat tempur Amerika Serikat (AS) di tiga situs nuklir milik Iran yang berada di Fordow, Natanz dan Esfahan dipastikan tidak menimbulkan radiasi.

Kepastian tersebut disampaikan Kantor Berita Pemerintah Iran, IRNA dalam pernyataan yang disampaikan oleh pejabat setempat.

"Tidak ada bahan di ketiga lokasi nuklir ini yang menyebabkan radiasi," ujarnya seperti dikutip Aljazeera, Minggu 22 Juni 2025.

Kemungkinan besar, Otoritas Iran telah mengeluarkan uranium yang diperkaya dari fasilitas tersebut sebelum dibom.

Sebelumnya diberitakan, babak baru Perang Iran-Israel kini memasuki babak baru, Pasalnya, Amerika Serikat kini menceburkan diri mereka dalam ketegangan eskalasi perang yang pecah di Timur Tengah tersebut.

Presiden Amerika Serikat Donald J Trump dengan bangganya mengklaim bahwa pesawat tempur mereka berhasil membom 3 situs nuklir di Iran. Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui media sosial X

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump seperti dilihat pada Minggu 22 Juni 2025.

Masih dalam cuitannya di akun X, Trump mengemukakan bahwa jet tempur AS sudah keluar dari wilayah Iran dengan selamat usai menjatuhkan bom di situs nuklir utama yang berada di Fordow.

Pesawat tempur yang memuat bom tersebut, kini dalam perjalanan pulang.

Baca Juga: Babak Baru Perang Iran-Israel! Jet Tempur AS Bom 3 Situs Nuklir Iran, Trump: Waktunya Perdamaian

"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat," tuturnya.

Presiden Trump kemudian memberikan ucapan selamat kepada militer AS. Bahkan, Trump menyampaikan ucapan selamat kepada prajurit Amerika Serikat yang berhasil mengemban tugas tersebut.

Trump memuji mereka sebagai prajurit pemberani di dunia yang berhasil melakukan misi tersebut.

"Selamat kepada prajurit Amerika kita yang hebat."

"Tidak ada militer lain di dunia yang dapat melakukan ini. Sekarang waktunya untuk perdamaian! Terima kasih atas perhatiannya terhadap masalah ini," katanya.

Sebelumnya, Trump melalui akun resmi di platform Truth Social menyerukan kepada Warga Iran yang tinggal di Teheran, segera meninggalkan kota tersebut.

“Semua orang harus segera mengungsi dari Teheran!” tulis Trump dalam unggahan yang dipublikasikan pada Selasa, 17 Juni 2025, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita AFP.

Seruan tersebut disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.

Netanyahu Ancam Iran

Beberapa hari sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah mengancam akan melancarkan serangan skala besar terhadap Iran.

Pernyataan itu disampaikan dengan dalih untuk menghancurkan fasilitas-fasilitas yang diduga menjadi bagian dari program nuklir negara tersebut.

Sementara, Donald Trump yang dikenal memiliki hubungan erat dengan Israel menunjukkan dukungan tanpa syarat terhadap langkah militer yang direncanakan oleh Tel Aviv.

Presiden AS Donald Trump, pada Jumat 20 Juni 2025, sempat ragu untuk ikut campur tangan dalam menghentikan serangan Israel terhadap Iran, di tengah meningkatnya konflik antara kedua negara.

Trump memperingatkan bahwa Teheran memiliki 'waktu maksimum' dua minggu untuk menyelesaikan negosiasi, sebelum ia mempertimbangkan tindakan lebih lanjut dari pihak AS.

Donald Trump (x.com)
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengumumkan bahwa pesawat tempur AS berhasil mengebom situs nuklir milik Iran di tiga titik. (x.com)

Sementara itu, Pemimpin Iran Ali Khamenei kembali menyampaikan peringatan sebelumnya kepada negeri Paman Sam tersebut.

Melalui akun telegram, Pemimpin tertinggi Iran membagikan ulang pesan yang mengatakan apabila AS  memasuki konflik Iran-Israel, maka hal tersebut akan merugikan dirinya sendiri.

"Kerusakan yang akan dideritanya akan jauh lebih besar daripada kerugian apa pun yang akan dialami Iran," kata Khamenei dalam video tersebut.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI