Kekalahan ini tentu menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya membangun koalisi yang lebih gemuk dan merangkul spektrum politik yang lebih luas.
Pernyataannya soal kolaborasi bisa diartikan sebagai bagian dari evaluasi dan strategi baru untuk menghadapi kontestasi politik selanjutnya, baik di level daerah maupun nasional.
5. Sinyal Melampaui Rivalitas Memanas Pilkada DKI 2017
![(dari kiri) Pengacara Refly Harun, Akademisi Rocky Gerung dan Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menghadiri sidang Tom Lembong bersiap menjalani sidang putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat (18/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/18/62842-sidang-tom-lembong-thomas-trikasih-lembong-refly-harun-rocky-gerung-anies-baswedan.jpg)
Dengan membuka wacana ini, Anies seolah mengirim pesan bahwa ia siap move on dari polarisasi tajam yang terjadi pada Pilkada DKI 2017.
Pertarungan yang dianggap sebagai salah satu kontestasi paling keras dalam sejarah politik lokal itu telah meninggalkan jejak pembelahan yang dalam.
Pernyataan Anies untuk siap berkolaborasi dengan siapa saja, termasuk Ahok, menjadi upaya simbolik untuk menunjukkan kematangan politik dan kesiapan untuk menyongsong masa depan dengan lembaran baru, di mana kepentingan yang lebih besar lebih diutamakan daripada sentimen masa lalu.