Keluarga Pasien Klarifikasi Usai Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Dokter Tetap Tempuh Jalur Hukum

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 09:08 WIB
Keluarga Pasien Klarifikasi Usai Intimidasi Dokter di RSUD Sekayu, Dokter Tetap Tempuh Jalur Hukum
Klarifikasi keluarga pasien usai intimidasi dokter di RSUD Sekayu (TikTok/pesonamuba)

Setelah itu pihak keluarga pasien tersebut meminta maaf, namun Dokter Syahpri sudah menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

Kesaksian Dokter Syahpri

Dokter Syahpri mengatakan bahwa pihak keluarga pasien bersikeras tidak ingin menunggu lama hasil dari pemeriksaan yang dilakukan.

Padahal, dokter sudah menjelaskan bahwa salah satu pemeriksaan yang harus dilakukan terhadap pasien TBC adalah melalui dahak dan prosesnya membutuhkan waktu.

“Dia tuh bingung kok hanya nunggu dahak saja? Karena ya memang itu diagnosis pastinya,” kata Dokter Syahpri.

Meskipun dokter mengatakan ada beberapa teknik pemeriksaan lainnya, namun karena beberapa alasan maka pemeriksaan dahak dinilai paling tepat.

“Memang ada teknik lainnya, dari darah bisa tapi jauh kita kirim ke Jakarta dan itu butuh waktu lebih lama. Kemudian ada mantoux tes, biasanya untuk usia bayi atau anak sekitar 5 tahun. Bisa untuk dewasa tapi tidak dianjurkan karena tidak akurat hasilnya,” jelasnya.

“Dahak itu lah yang diagnosis pasti,” katanya menyambung.

Meski sudah dijelaskan bahwa proses tersebut memerlukan waktu yang cukup lama, namun keluarga pasien tidak menerima penjelasan sang dokter.

Baca Juga: Viral Ketua RT Nikahi Dua Wanita Sekaligus di Kalteng, Ini 5 Fakta yang Bikin Iri Kaum Pria!

“Jadi memang harus menunggu, dia tuh tidak mau menunggu. Dia marah-marah segala macam, saya jelaskan tetap mental,” katanya.

Karena intimidasi yang dilakukan keluarga pasien, Dokter Syahri akhirnya memutuskan melaporkan ke polisi.

Dokter Sub Spesialis Ginjal dan Hipertensi itu didampingi oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga mendapatkan dukungan dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Jadi ada pengancaman verbal, dan ada terakhir bilang ‘kalau masih mau hidup pulang saja’ berarti kan ada ancaman,” ujarnya.

Saat ini laporan yang dibuat Dokter Syahpri terhadap keluarga pasian tersebut sudah diterima dan diproses pihak berwajib.

Kontributor : Rizka Utami

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI