Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur

SumarniIsmail Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 12:55 WIB
Tak Goyah Diterpa Badai! Paskibraka di Konawe Tuntaskan Tugas di Tengah Lautan Lumpur
Paskibraka sukses menunurunkan Bendera Merah Putih di tengah lapangan yang becek dan berlumpur (Instagram)

Suara.com - Langit boleh saja muram dan mencurahkan hujan lebat, namun semangat nasionalisme para generasi muda di Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe, justru menyala lebih terang dari biasanya.

Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025), sebuah pemandangan yang mengharukan sekaligus membanggakan tercipta di Tanjung Lalimbue, Desa Lalimbue, Konawe, Sulawesi Tenggara.

Di sana, 16 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) menunjukkan arti sesungguhnya dari dedikasi dan cinta Tanah Air.

Sekitar pukul 17.00 WITA, ketika jadwal upacara penurunan bendera tiba, lapangan yang menjadi pusat perhelatan telah berubah menjadi lautan air dan lumpur.

Hujan deras yang mengguyur sejak siang hari tidak memberikan pilihan lain. Namun, kondisi tersebut sama sekali tidak menyurutkan kegagahan para putra-putri terbaik yang berasal dari Kapoiala.

Dengan seragam yang basah dan sepatu yang terbenam dalam genangan, mereka tetap berdiri tegak, siap menjalankan tugas sakral yang diamanahkan kepada mereka.

Momen tersebut, yang kemudian viral di berbagai platform media sosial, memperlihatkan barisan Paskibra yang melangkah dengan presisi dan disiplin tinggi.

Setiap hentakan kaki mereka yang memecah permukaan air seolah menjadi irama perjuangan, mengiringi penurunan Sang Merah Putih dari tiang tertinggi.

Tidak ada keraguan di wajah mereka, hanya ada fokus dan tekad untuk memastikan bendera kebangsaan turun dengan penuh kehormatan, persis seperti yang telah mereka latih selama berminggu-minggu di bawah bimbingan Pos Ramil Kapoiala.

Baca Juga: Manggung Bertepatan HUT RI, Vokalis The Jansen Minta Penonton Tak Rusuh: Lagi Hari Kemerdekaan Ini

Camat Kapoiala, Muh Sobri, yang turut hadir dalam upacara, tidak dapat menyembunyikan rasa haru dan bangganya.

Ia menyaksikan langsung bagaimana para pemuda tersebut menaklukkan tantangan alam demi menunaikan kewajiban.

Paskibraka sukses menunurunkan Bendera Merah Putih di tengah lapangan yang becek dan berlumpur (Instagram)
Paskibraka sukses menunurunkan Bendera Merah Putih di tengah lapangan yang becek dan berlumpur (Instagram)

“Semangat mereka sungguh luar biasa. Kondisi lapangan yang tergenang air sama sekali tidak mengurangi kekhidmatan upacara,” ujar Sobri.

Ia merinci bahwa pasukan tersebut terdiri dari 15 siswa SMA Negeri 1 Kapoiala yang didampingi oleh seorang komandan dari unsur TNI, sehingga total berjumlah 16 orang.

Upacara penurunan bendera sore itu dipimpin secara resmi oleh Kapolsek Bondoala, Iptu Muh Heder Payapo, yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Kehadiran para pelatih dari TNI, seluruh kepala desa se-Kecamatan Kapoiala, serta antusiasme masyarakat yang rela berbasah-basahan untuk menyaksikan, menjadi bukti dukungan penuh terhadap para pejuang muda tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI